kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.869   -59,00   -0,35%
  • IDX 6.501   55,06   0,85%
  • KOMPAS100 935   8,35   0,90%
  • LQ45 728   6,36   0,88%
  • ISSI 207   1,32   0,64%
  • IDX30 377   2,02   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   2,45   0,54%
  • IDX80 106   0,94   0,89%
  • IDXV30 112   0,73   0,66%
  • IDXQ30 123   0,33   0,27%

Genjot Transisi Energi, RI dan Denmark Sepakati Perluasan Kerja Sama Energi Hijau


Selasa, 22 April 2025 / 07:20 WIB
Genjot Transisi Energi, RI dan Denmark Sepakati Perluasan Kerja Sama Energi Hijau
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berada di mobil usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/3/2025). Pemerintah Indonesia dan Denmark resmi memperpanjang dan memperluas kerja sama strategis di sektor energi.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Denmark resmi memperpanjang dan memperluas kerja sama strategis di sektor energi. Kedua negara menandatangani Protokol Perubahan dan tiga Memorandum Saling Pengertian (MoU) baru.

Penandatanganan dilakukan dalam pertemuan bilateral antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen.

Bahlil menuturkan, penandatanganan MSP ini merupakan bagian perpanjangan apa yang telah dilakukan 10 tahun yang lalu.

Baca Juga: Swasembada Energi, Kementerian ESDM Fokuskan Sektor Minyak dan Energi Hijau

"Kami sangat mengapresiasi selama kurang lebih 10 tahun pemerintah Indonesia dan Denmark telah melakukan banyak hal dalam melakukan kerjasama khususnya pengembangan energi dan lebih khusus lagi energi baru dan terbarukan," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Senin (21/4).

Adapun Protokol Perubahan Ketiga memperpanjang masa berlaku Indonesia Denmark Energy Partnership Programme (INDODEPP), serta memperluas cakupan kerja sama di bidang energi bersih, energi terbarukan, dan konservasi energi.

Bahlil menilai, kerja sama ini penting untuk mempercepat pencapaian target transisi energi nasional. Denmark disebut sebagai salah satu negara dengan pengalaman panjang dalam pengembangan energi angin dan efisiensi energi.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen menyebut kerja sama ini merupakan contoh konkret kemitraan strategis yang berkelanjutan dan tidak sekadar respons jangka pendek terhadap isu energi global.

Baca Juga: Perkuat Ekosistem Investasi Energi Hijau, Begini Langkah Kadin

"Hari ini kita merayakan 10 tahun kerja sama yang erat di sektor energi, dan hal ini benar-benar dapat membuka jalan bagi kemitraan strategis komprehensif," ungkap Rasmussen.

Selain Protokol Perubahan, tiga MoU juga diteken antara pelaku usaha sektor energi kedua negara.

MoU tersebut mencakup, pertama, MoU antara PLN Indonesia Power dan Vestas untuk studi bersama pemenuhan permintaan listrik hijau di Indonesia.

Kedua, MoU antara PLN Nusantara Power dan Vestas terkait studi potensi pengembangan proyek pembangkit listrik energi terbarukan. Ketiga, MoU antara PLN Indonesia Power dan Saltfoss Energy terkait pengembangan teknologi energi nuklir di Indonesia.

Selanjutnya: Redmi 10 Smartphone Harga 1 Jutaan dengan Fitur Menawan, Wajib Punya

Menarik Dibaca: Redmi 10 Smartphone Harga 1 Jutaan dengan Fitur Menawan, Wajib Punya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×