kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ginting Jaya Energi (WOWS) Siap Tambah Rig Agar Kinerja Ciamik di Tahun 2022


Minggu, 26 Desember 2021 / 18:37 WIB
Ginting Jaya Energi (WOWS) Siap Tambah Rig Agar Kinerja Ciamik di Tahun 2022
ILUSTRASI. Aktivitas perusahaan sewa jasa rig migas PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas), salah satunya adalah PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) optimis prospek bisnis di sektor minyak dan gas (migas) masih akan berkembang kedepannya. Untuk itu, perusahaan pun yakin dapat mencapai target pendapatan dan laba bersih tahun ini tak akan beda jauh dari semester II-2020. 

Direktur Utama WOWS, Jimmy Hidayat mengatakan hingga akhir tahun ini perseroan targetkan laba bersih yang tidak jauh dari raihannya di semester II-2020. Hal itu lantaran saat ini jumlah rig yang saat ini beroperasi hanya 5 unit. 

“Selain itu sampai saat ini juga masih adanya tantangan terkait diberlakukannya pemberhentian kontrak-kontrak kerja yang kami miliki saat ini,” ujar dia saat paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (24/12). 

Baca Juga: Kenaikan harga komoditas mengangkat indeks sektor energi hingga 26,58%

Meski demikian, dia mengatakan perseroan di tahun depan akan fokus pada proyek PT Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan (PHR). Di samping itu, WOWS juga akan berekspansi melakukan sewa jasa rig dengan mengikuti tender di luar Sumatera Selatan untuk meningkatkan pendapatan di blok Hulu Rokan.

“Kemudian juga di tahun depan kami masih melihat hasil tender yang kami ikuti dan kemungkinan di 2022 sudah ada bayangan hasil tender yang kita ikutserta. Di samping itu di tahun 2022 juga kami berharap project-project kontrak WOWS sudah mulai banyak dibuka dan akan menjadi sentimen positif bagi industri migas,” harap dia. 

Adapun dengan rencana dan strategi bisnis tersebut, WOWS juga berencana akan menambah rig baru di semester II-2022. “Kemungkinan kedatangan rig baru yang sudah kita pesan dari hasil dana IPO akan kita kejar di tahun 2023 atau di 2024,” jelas dia. 

Sayangnya, dia tak menyebutkan secara pasti berapa dana yang disiapkan untuk rencana penambahan rig baru itu. Sebab, perseroan juga masih wait and see untuk rencana pencadangan belanja modal atau capex di 2022. 

Sesuai dengan bisnisnya, Ginting Jaya Energi menawarkan tiga jasa seperti Workover (WO) adalah pengerjaan ulang sumur-sumur minyak dan gas lama dengan cara memindahkan produksi dari zona kurang atau non-produktif ke zona yang lebih produktif. Pemindahan produksi ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas di sumur tersebut.

 

Selain itu, WOWS juga menawarkan jasa fishing job dimana jasa ini akan digunakan dalam proses pengambilan benda-benda dari sumur minyak serta memastikan sumur dalam kondisi produksi terbaik. Sebagai tambahan, sampai dengan kuartal III-2021, perseroan mencatatkan total pendapatan usaha turun 20% menjadi Rp 75,6 miliar dari sebelumnya Rp 94,6 miliar di kuartal III-2020. 

Adapun beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 64,9 miliar dari sebelumnya Rp 68,1 miliar. Dengan demikian laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp 10,6 miliar. 

Di samping itu perseroan juga membukukan beban umum sebesar Rp 7,06 miliar, kemudian beban keuangan Rp 6,5 miliar dan beban lain-lain Rp 28 juta. Adapun perseroan juga memperkirakan beban pajak mencapai Rp 474 juta, sehingga laba bersih perseroan tercatat turun tajam menjadi Rp 290 juta dari sebelumnya Rp 6,9 miliar di kuartal III-2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×