Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan menggelar pertemuan bilateral dengan beberapa otoritas perdagangan berbagai negara pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2011.
Pada pertemuan yang digelar pada 10-13 November 2011 itu, Gita dijadwalkan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) Yukio Edano. Selain itu, acara yang diadakan sebagai ajang pertemuan para pemimpin ekonomi Asia Pasifik itu juga akan mengakomodasi pembicaraan Gita dengan Menteri Perdagangan China Chen Deming.
Lalu, Gita juga akan berbincang dengan Menteri Perdagangan Republik Korea Kim Jong-hoon, Menteri Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia Elvira Nabiullina, Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson, dan Menteri Perdagangan Internasional Kanada Ed Fast.
Pada pertemuan bilateral itu, dia akan membawa isu APEC, World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan isu perdagangan antara kedua negara. "Kita juga akan bawa isu spesifik lainnya yang menjadi perhatian kedua belah pihak," katanya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Selasa (8/11).
Selain pertemuan bilateral dengan pimpinan perdagangan beberapa negara itu, dia mengatakan, bakal mendiskusikan isu perdagangan dan investasi dengan beberapa pejabat Amerika Serikat (AS).
Misalnya, United State Trade Representative (USTR) Ambassador Ron Kirk, Secretary of Commerce John Bryson, dan Under Secretary of State for Economic, Energy, and Agricultural Affairs Robert D. Hormats.
"Kita juga akan melakukan pertemuan dengan berbagai CEO (chief executive officer) yang menghadiri KTT APEC," jelasnya.
Di samping rencana pertemuan itu, Indonesia pun akan menghadiri agenda utama APEC Ministerial Meeting (AMM) ke-23. Rencananya, pertemuan itu akan membahas tiga hal yaitu memperkuat integrasi ekonomi wilayah Asia Pasifik dengan mendukung pertumbuhan berkesinambungan (green growth). Lalu, meningkatkan kerja sama dan penyelarasan regulasi (regulatory convergence) dan mendukung sistem perdagangan multilateral.
Gita akan menyampaikan perspektif Indonesia terhadap tantangan yang dihadapi negara Asia Pasifik di sektor energi dan ketahanan pangan. Hal itu akan dibarengi pandangan tentang solusi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News