kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

Global Teleshop (GLOB) lakukan diversifikasi dengan menjual mesin dan biji kopi


Minggu, 28 Maret 2021 / 19:22 WIB
Global Teleshop (GLOB) lakukan diversifikasi dengan menjual mesin dan biji kopi
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di depan toko ponsel Global Teleshop, Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis. Foto Masuk : Selasa/130219, Jam : 21.15 WIB


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten peritel PT Global Teleshop Tbk (GLOB) menyatakan melakukan diversifikasi atau menambah fokus usaha ke arah bisnis yang berhubungan dengan gaya hidup sebagai strategi keluar dari krisis.

Sekretaris Perusahaan GLOB, Djoko Harijanto menjelaskan saat ini perseroan juga menjual mesin kopi dan biji kopi selain perangkat elektronik.

"Kami menambahkan fokus usaha ke arah bisnis yang berhubungan dengan gaya hidup diantaranya menjual mesin kopi dan biji kopi, di samping menggalakan penjualan smartphone dan pulsa melalui channel online serta terus menerus melakukan efisiensi operating cost," jelasnya kepada Kontan, Jumat (26/3).

Baca Juga: Kantongi restu pemegang saham, ini sederet aksi korporasi Satria Antaran Prima (SAPX)

Pihaknya berkeyakinan bisnis tersebut memiliki prospek yang baik di masa mendatang dan dapat membawa dampak positif terhadap kinerja keuangan.

Dalam keterbukaan informasi yang diakses Kontan, Minggu (28/3), GLOB menyatakan bahwa bisnis kopi relatif lebih tinggi daripada bisnis handphone sebab ditunjang oleh laba kotor dari bisnis kopi.

GLOB sendiri juga masih terus melakukan komunikasi konstruktif dengan pihak peminjam dalam mengatasi hutang tahun ini. "Saat ini kami terus melakukan komunikasi yang konstruktif dengan pihak lender untuk penyelesaian hutang perseroan," paparnya.

Sebagai informasi, GLOB masih menderita rugi bersih sebesar Rp 50,61 miliar di 2020, lebih tinggi dari tahun sebelumnya Rp 39,66 miliar. Pendapatan GLOB juga anjlok 87% (yoy) menjadi Rp 30,67 miliar.

Baca Juga: Fokus merambah marketplace, Satria Antaran Prima (SAPX) cari tambahan modal tahun ini

Rinciannya, kartu perdana dan vocher isi ulang menyumbang Rp 16,96 miliar diikuti oleh penjualan mesin kopi sebesar Rp9,38 miliar. Lalu, telepon seluler sebanyak Rp 4,04 miliar, biji kopi sebesar Rp1 67,35 juta dan aksesoris sebesar Rp 97,56 juta. Terakhir adalah konsinyasi sebesar Rp 17,85 juta.

Adapun aset dan liabilitas meningkat masing-masing 28,29% dan 7,02%. Sedangkan Perseroan mengalami defisiensi ekuitas sebesar Rp 795,56 miliar dari Rp 238,61 miliar.

Selanjutnya: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) bakal mengalihkan 42,59 juta saham hasil buyback

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×