kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GMF AeroAsia perkuat diplomasi dengan Afrika


Minggu, 04 Juni 2017 / 19:03 WIB
GMF AeroAsia perkuat diplomasi dengan Afrika


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia menjadi salah satu delegasi dalam kunjungan kerja kenegaraan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ke beberapa negara Afrika. Momentum ini dimanfaatkan GMF untuk membawa misi menambah international footprint-nya di kawasan Afrika demi menunjang ekspansi bisnisnya.

Kunjungan bersama menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir ini dilakukan ke empat negara antaranya Nigeria, Senegal, Kenya dan Ethiopia akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 10 Juni 2017.

Pada kesempatan ini GMF juga melakukan commemoration perjanjian kerja sama dengan Max Air, maskapai asal Nigeria yang merupakan penguatan kerja sama yang sudah dilakukan tahun 2013. Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh SVP Marketing & Business Development GMF, Leonardus Andriyanto dan Vice Chairman Max Air, Alhaji Bashir B. Mangal di kesempatan kunjungan kenegaraan tersebut.

Dalam kerjasama ini Max Air mempercayakan perawatan C-Check & D-Check 3 pesawat Boeing 747-400 miliknya serta program engineering & maintenance planning kepada GMF.

Leonardus mengatakan bahwa kerja sama dengan Max Air merupakan salah satu upaya GMF dalam menambah international footprint di kawasan Afrika. "Kami juga berharap kerjasama ini akan diikuti oleh kerja sama lainnya di kawasan Afrika ini,” kata Leonardus dal keterangan resminya, Minggu (4/6).

Tambahnya lagi dengan kunjungan ini GMF mencoba membuka peluang baru dengan maskapai dari Senegal, Kenya dan Ethiopia yang notabene merupakan negara-negara yang akan dikunjungi rombongan kementerian luar negeri Republik Indonesia. Peluang peluang ini tidak lepas dari strategi perusahaan yaitu Business Expansion demi menyokong pencapaian visi menjadi sepuluh besar perusahaan Maintenance Repair & Overhaul (MRO) di dunia.

Lawatan luar negeri ini merupakan kesempatan berharga bagi GMF mendapat dukungan penuh Kementerian Luar Negeri. Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri, Daniel Simanjuntak mengatakan GMF merupakan salah satu entitas bisnis strategis yang dapat diperdagangkan ke negara-negara Afrika.

“Lawatan ini akan kami manfaatkan untuk menjual produk kedirgantaraan Indonesia misalnya Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) dan juga PT Dirgantara Indonesia,’’ kata Daniel.

Selain itu, Daniel mengatakan pihaknya akan turut membantu GMF dan entitas bisnis lainnya dalam mendapatkan kerja sama strategis dengan negara-negara di Afrika. Dalam beberapa tahun terakhir Indonesia aktif melakukan kerja sama perekonomian dan perdagangan dengan sejumlah negara di Afrika.

Ditambah dengan rencana gagasan Indonesia di tahun 2018 akan mendirikan forum internasional pertemuan negara-negara Afrika akan semakin memperkuat hubungan kerja sama ekonomi antara Afrika dan Indonesia. ‘’Forum itu akan membahas isu pendorongan ekonomi, potensi bisnis dan kerja sama konkrit di bidang keamanan,’’ tambah Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×