Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
TANGERANG. Keinginan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia membangun hanggar di Bintan, Kepulauan Riau semakin mendekati kenyataan. Kemarin, (8/12), anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk ini meneken nota kesepahaman dengan Bintan Aviation Investment, anak perusahaan Gallant Venture Ltd.
Selanjutnya, GMF AeroAsia dan Bintan Aviation akan membikin perusahaan patungan yang kelak akan mengelola hanggar itu. GMF AeroAsia akan memegang saham mayoritas. "Enggak enak kalau disebutkan porsinya karena ini menyangkut strategi kami," ujar Richard Budihadianto, Direktur Utama GMF Aeroasia, Senin (8/12).
Pembangunan hanggar anyar ini menelan investasi sebesar US$ 135 juta. Kalau tak meleset, pembangunan hanggar tahap pertama akan dilakukan tahun depan dan ditargetkan bisa beroperasi akhir 2016.
Meski menjadi pemegang saham mayoritas, GMF AeroAsia akan menyewa hanggar itu dari Bintan Aviation selama 30 tahun ke depan. Sebab, lahan bakal hanggar itu milik Bintan Aviation.
GMF AeroAsia membidik pasar perawatan pesawat berbadan lebar di Asia Pasifik. "Selama tahun 2013 saja, total pasar perawatan pesawat di Asia Pasifik mencapai US$ 16,4 miliar atau tumbuh tertinggi dibandingkan dengan kawasan lain," beber Richard.
Bagi Gallant Venture, hanggar anyar itu adalah bagian dari rencananya mengembangkan pusat perawatan pesawat Bintan Aerospace Industrial Park. Pusat perawatan pesawat itu menempati lahan 177 hektare (ha) dan dekat dengan bandar udara Bintan milik Gallant Venture.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News