kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GMF bangun bengkel bagi maskapai asing


Rabu, 12 Juni 2013 / 09:02 WIB
GMF bangun bengkel bagi maskapai asing
ILUSTRASI. Dapur merupakan area rumah yang banyak ditata dengan gaya minimalis. Foto:?Instagram @tinkering_with_tanglewood


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Tak mau kalah dengan Lion Air, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bidang perawatan pesawat, PT Garuda Maintenance Facility (GMF) berencana membuka bengkel pesawat atau maintenance, repair and overhaul (MRO) di Batam.

GMF sudah menjalin kerjasama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Skemanya adalah, GMF akan akan menyewa lahan kepada BP Batam untuk membangun MRO di Bandara Hang Nadim, Batam dengan masa sewa selama 30 tahun.

Muhammad Avip, Manager Communication PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia bilang, pihaknya menyambut positif adanya tawaran kerjasama tersebut. "Batam menawarkan harga sewa yang lebih murah dibandingkan dengan bandara lainnya," ujar Avip ke KONTAN, Selasa (11/6).

Avip melanjutkan, kedua belah pihak sudah membentuk tim analisis yang bakal mengkaji lokasi bengkel pesawat. Masa pengkajian ini butuh waktu setidaknya enam bulan. Kemungkinan, bengkel pesawat GMF ini bisa dibangun tahun depan dengan masa pengerjaan sekitar satu tahun.

BP Batam sendiri sudah menyediakan lahan seluas 150 hektare untuk pembangunan MRO ini. Saat ini, di Bandara Hang Nadim telah dibangun MRO milik Lion Air dan PT Indonesia Aero Maintenance (IAM).

Nah, untuk membangun hanggar bengkel di Batam, GMF butuh lahan sekitar 30 hektare. Pembangunan MRO Batam ini butuh dana US$ 100 juta atau dua kali lipat ketimbang pembangunan bengkel pesawat di Bandara Kuala Namu, Medan. "Karena fasilitasnya lebih lengkap," tambah Avip.

Nantinya, bengkel pesawat di Batam ini mampu menampung empat pesawat berbadan besar.

Avip menilai Batam adalah tempat yang strategis dan potensial bagi bisnis bengkel pesawat. Apalagi, wilayah ini berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.

Richard Budihadianto, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia berkata bengkel pesawat di Batam ditujukan bagi pelanggan luar negeri. Tiga bengkel pesawat yang dimiliki GMF saat ini menyasar pelanggan dari maskapai domestik.

Saat ini, pelanggan GMF terbesar adalah Garuda Indonesia dan Citilink. Hingga 2015, GMF menargetkan ada lima pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×