Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Soal hangar maintenance, repair, overhaul (MRO) pesawat terbang yang akan dibangun oleh AP II, PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) berharap AP II bisa memberikan tarif sewa yang kompetitif bagi perusahaannya.
"Minggu ini diharapkan saya bisa bertemu direksi AP II. Intinya buat GMF kalau ada investor yang mau membangun, kami lebih suka karena kami nggak keluar modal. Tetapi tarif sewanya harus ekonomis, dan pembicaraan sepertinya akan cukup alot disini," kata Direktur Utama GMF Richard Budihadianto.
AP II juga diharapkan bisa menyediakan kontrak jangka panjang minimal 20 tahun sehingga anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) tersebut bisa memiliki kepastian dalam mengembangkan usahanya.
"Kalau terlalu tinggi tarif sewanya bisa batal semua. Atau kalau ternyata AP II mundur dari rencana investasi ini, ya kami mencari investor lain," tandasnya.
GMF saat ini tengah menghitung berapa tarif sewa hangar yang ekonomis untuk kemudian disampaikan kepada direksi AP II. Termasuk skema sewa pakai hangar MRO yang akan dibangun nanti, apakah tarifnya flat, menurun diakhir kontrak atau justru semakin tinggi diakhir kontrak.
"Kami ingin mengutamakan layanan untuk pesawat berbadan sedang, karena potensi permintaan untuk pesawat jenis itu sudah ada dari domestik. Diantaranya Mandala Airlines dan Indonesia AirAsia," pungkas Richard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News