kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GMF siap layani perbaikan pesawat AS dan Spanyol


Selasa, 23 April 2013 / 15:59 WIB
GMF siap layani perbaikan pesawat AS dan Spanyol
ILUSTRASI. Kekayaan Bill Gates seharusnya bisa lebih besar dari gabungan harta Musk dan Bezos


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) tak hanya berencana ekspansi layanan ke Asia seperti Myanmar saja. Anak perusahaan Garuda Indonesia ini berencana ekspansi layanan perawatan pesawat sampai ke Amerika Serikat juga Spanyol.

Agar bisa ekspansi ke negara beda benua itu, GMF melakukan berencana untuk kerja sama dengan perusahaan yang ada di kedua negara itu. Setijo Awibowo, Executive Vice President (EVP) Corporate Strategy & Development GMF AeroAsia bilang, kedua perusahaan yang akan diajak kerja sama itu adalah Delta Airlines asal Amerika Serikat (AS) dan Iberia asal Spanyol.

"Tahun ini, kami akan menjajaki kerja sama diantaranya dengan Delta dan Iberia. Pak Richard (Direktur Utama GMF) saat ini sedang ke Delta untuk menjajaki bisnis di sana," terang Setijo kepada wartawan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (23/4).

Setijo menjelaskan, kerja sama dilakukan dalam hal pembagian kerja untuk memperbaiki atau merawat pesawat. "Misalnya ada pesawat Delta ada yang overhaul, karena overhaul butuh banyak SDM, maka mereka cukup kirim mesin itu ke kami. Kemudian kami perbaiki  dan kirim lagi mesin itu ke sana." jelas Setijo.

Dia bilang, Delta tertarik menggunakan jasa teknisi pesawat asal Indonesia karena tarif yang masih lebih murah.  Karena masih dalam status penjajakan awal, Setijo tidak dapat menyebutkan berapa potensi nilai kerja sama bisnis itu.

Dia memprediksi, mungkin kerjasama baru bisa direalisasikan tahun depan. Sebelumnya, Setijo mengatakan, pihaknya menargetkan bisa merawat 14 pesawat Airbus A320 yang ada di Myanmar tahun ini. Saat ini proses tersebut sudah masuk dalam sertifikasi oleh pemerintah Myanmar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×