kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Google rilis accelerator startup untuk Indonesia


Kamis, 17 Desember 2015 / 12:18 WIB
Google rilis accelerator startup untuk Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Google baru saja mengumumkan sebuah upaya pengembangan startup bernama Launchpad Accelerator. Hal menariknya adalah Indonesia termasuk dalam negara yang didukung program tersebut.

Selain Indonesia, Launchpad Accelerator diluncurkan untuk mendukung berbagai startup mobile di India dan Brazil. Program ini memberikan mentor, latihan, sokongan yang dibutuhkan serta dana hingga US$ 50.000 tanpa keterikatan saham.

Global Lead Launchpad Program & Accelerator, Google, Roy Glasberg mengatakan, inisiatif ini merupakan kelanjutan dari program Launchpad yang sudah diselenggarakan sejak dua setengah tahun lalu.

Tujuan spesifik mereka adalah menemukan startup yang bisa memberikan pengaruh besar pada pasar lokal. Namun disematkan juga sistem dukungan dana tanpa keterikatan saham agar program ini tidak ternodai dengan pikiran mengenai return of investment (ROI) serta kepemilikan saham.

"Tujuan akhir program ini adalah mengidentifikasi game changers di pasar lokal dan menjadi game changer bagi mereka," tegas Glasberg sebagaimana dilansir KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (17/12/2015).

Diajak ke Mountain View

Usaha rintisan digital yang beruntung mengikuti Launchpad Accelerator tidak cuma mendapatkan mentor di dalam negeri saja. Peserta akan diajak mengikuti sebuah bootcamp berdurasi dua pekan di markas besar Google di Mountain View, California.

Di sana telah menanti sejumlah mentor, baik yang berasal dari tim internal Google atau dari luar, untuk membimbing perencanaan usaha startup tersebut. Tentu saja rencana usaha yang dimaksud akan diterapkan di negara asal masing-masing peserta.

Sepanjang masa bimbingan ini, startup akan mengerjakan tugas-tugas yang dirancang mempertajam strategi marketing dan penetrasi pasar, desain user experience, juga bermacam-macam aspek layanan mereka.

Setelah kembali ke kampung halamannya, startup tersebut akan mendapatkan ruang kerja, jaringan mentor Google dari tim lokal maupun internasional, lengkap dengan kesempatan menggunakan platform Google Developer.

Kelas pertama Launchpad Accelerator terdiri dari 20 startup dan dijadwalkan mendarat di Mountain View pada pertengahan Januari 2016. Di antara daftar partisipan terdapat sebuah starup perencanaan keuangan asal Indonesia, yaitu Jojonomic.

Google berencana untuk mendukung 50 startup per tahun melalui Launchpad Accelerator. Namun menurut Glasberg, mereka juga berharap bisa memperluas dukungannya ke berbagai program lain di luar bootcamp di Mountain View.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×