Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Organisasi nirlaba Global Entrepreneurship Prograp Indonesia (GEPI) menjadi fasilitator bagi start up mencari investor. GEPI membantu para start up bertumbuh melalui program inkubasi dan jaringan angel investor yang luas.
Jumlah investasi yang diperoleh setiap start up berbeda-beda. “Tapi investasi terbesar yang diterima salah start up kami sebesar US$ 1 juta. Kami bisa memfasilitasi start up mencari investor seri A,” kata Executive Director GEPI Angelyn Ardiwin Ota di kantornya, Rabu (28/10).
Tahun ini ada enam start up yang lolos dari tahap inkubasi GEPI. Salah satunya adalah Wedlite, start up yang menawarkan pembiayaan pernikahan pertama di Indonesia. CEO Wedlite Abraham Viktor mengembangkan usahanya dengan investasi dan bantuan mentor yang ahli di dunia bisnis online yaitu CEO Tokopedia William Tanuwijaya.
Salah satu start up binaan GEPI adalah CEO Go-Jek Nadiem Makarim. Lulusan Universitas Harvard itu menjadi juara pertama kompetisi bisnis GEPI untuk kategori non-teknologi dengan aplikasi Go-Jek andalannya dan memperoleh US$ 10.000.
Untuk meperkenalkan ekosistem kewirausahaan start up, GEPI mengadakan talk show dengan tiga topik, yaitu “Starting Up Isn’t Fun (But You Should Still Do It”, “I Wish I’d Known This When Starting Up”, dan “Investing in The Next Generation”. Kegiatan ini akan diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Amerika Serikat @america di Pacific Place, 6 November 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News