kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GP Jamu proyeksikan industri jamu tumbuh 5% di tahun 2020


Kamis, 16 Januari 2020 / 16:50 WIB
GP Jamu proyeksikan industri jamu tumbuh 5% di tahun 2020
ILUSTRASI. Pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) memproyeksikan industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh 5% di sepanjang 2020. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, GP Jamu menilai realisasi kinerjanya stagnan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisonal Indonesia Dwi Ranny Pertiwi menjelaskan, ada beberapa katalis positif yang akan mengembalikan gairah industri ini. "Salah satunya pemanfaatan e-commerce untuk memasarkan produk jamu dan obat," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1).

Lebih lanjut Dwi bilang, adanya platform penjualan online bisa memfasilitasi beredarnya obat tradisional menjadi lebih masif. Tidak hanya menggunakan e-commerce populer saja, GP Jamu telah menyiapkan platform bersama untuk menjembatani produk lokal dipasarkan ke luar negeri.

Baca Juga: Sido Muncul Merangsek Hingga ke Arab Saudi dan Ghana

Dwi bilang, segmentasi platform tersebut untuk pembeli di luar negeri sehingga bisa mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan mereka.

Selain dari segi penjualan, di sisi produksi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah membentuk satuan tugas (Satgas) untuk memacu jumlah bahan baku industri jamu dan fitofarmasi. Nah, Satgas fitofarmaka atau obat dari bahan alam yang telah diuji keamanan dan khasiat ilmiahnya harus dibantu karena biaya pengujiannya untuk sampai pada tahap fitofarmaka yang mahal.

"Produk jamu kalau sudah sampai tahap fitofarmaka biayanya sangat tinggi hampir Rp 2 miliar," ujarnya. Lebih lanjut, Dwi bilang Satgas ini dibuat untuk memastikan seluruh proses sesuai dengan standard internasional mulai dari bahan baku, proses, hingga hasilnya.




TERBARU

[X]
×