kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

GP Jamu proyeksikan industri jamu tumbuh 5% di tahun 2020


Kamis, 16 Januari 2020 / 16:50 WIB
GP Jamu proyeksikan industri jamu tumbuh 5% di tahun 2020
ILUSTRASI. Pabrik PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

Meski diproyeksikan tumbuh, bukan berarti industri jamu dan obat tradisional tanpa hambatan. Salah satu faktor yang menghambat industri jamu adalah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang membuat mindset masyarakat jadi berubah. Lebih jelasnya, masyarakat merasa tidak perlu menjaga kesehatan dengan jamu atau obat tradisional karena ada pengobatan gratis.

Dihubungi terpisah, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih optimistis menyongsong industri jamu di tahun ini. Direktur Utama SIDO David Hidayat bilang, industri jamu masih berpotensi untuk tumbuh di tahun 2020.

"Seiring dengan tren gaya hidup sehat masyarakat yang menginginkan produk-produk yang lebih natural dan aman dikonsumsi siapa saja," ujarnya.

Adapun perusahaan yang produksi Tolak Angin ini perusahaan masih bisa tumbuh dua digit atau di atas 10% di sepanjang 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×