kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,38   -16,17   -1.78%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GPRA Realisasikan Akuisisi Proyek di Agustus 2013


Selasa, 09 Juli 2013 / 07:30 WIB
GPRA Realisasikan Akuisisi Proyek di Agustus 2013
ILUSTRASI. Suasana saat pameran kendaraan Mitsubishi Fuso dalam gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk akan segera merampungkan akuisisi proyek milik pengembang properti lain. Rencananya, perusahaan properti berkode saham GPRA ini akan mengakuisisi tiga proyek milik PT Best Prima Indonesia.

Ketiga proyek tersebut adalah apartemen Belmont, kondotel Pondok Indah, dan kondotel Bellevue di Bali. Amin Maulana, Direktur Perdana Gapura Prima berharap, aksi akuisisi internal ini sudah bisa terealisasi di semester dua tahun ini. "Kemungkinan transaksi (akuisisi) akan dilakukan pada Agustus atau September (2013) mendatang," ujarnya, Senin (8/7).

Demi melancarkan rencana tersebut, GPRA telah menyiapkan dana sebesar Rp 400 miliar. Dana tersebut diambil dari alokasi belanja modal perusahaan tahun ini.

Tahun ini, Perdana Gapuraprima menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp 700 miliar. Selain melalui akuisisi, GPRA juga gencar melakukan ekspansi organik dengan mengembangkan bisnis hotel.

GPRA telah resmi meluncurkan hotel Best Western yang berlokasi di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Ini merupakan hotel keempat GPRA yang telah beroperasi. .

Hotel anyar tersebut menyasar kelas menengah. Hotel berlabel bintang tiga tersebut dibanderol dengan harga sewa Rp 699.000 per kamar per malam. Rudy Margono, President Direktur Perdana Gapuraprima menjelaskan, hotel senilai Rp 100 miliar tersebut memiliki 67 kamar.

Rudy menargetkan, tingkat keterisian dari hotel tersebut bisa mencapai 80%. Dengan peluncuran hotel tersebut, portofolio proyek hotel perusahaan itu semakin bertambah. Sebelumnya, ada tiga hotel milik GPRA yang telah beroperasi. Ketiga hotel itu adalah Belleza Suite di Permata Hijau, Great Western Resort di Tangerang, dan Best Western di Serpong.

Untuk sejumlah ekspansi yang telah dilakukan, GPRA telah menggunakan sekitar Rp 300 miliar dari total capex yang dianggarkan. Pada enam bulan pertama tahun 2012 lalu, pendapatan GPRA ditaksir mencapai Rp 300 miliar. Sedangkan laba bersihnya sebesar Rp 60 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, pendapatan perusahaan ini naik signifikan, yakni sebesar 93,69%. Sedangkan, laba bersih juga ikut naik lebih dari lima kali lipat, yaitu Rp 9,11 miliar pada Juni tahun lalu.

Hingga pengujung tahun 2013 nanti, GPRA menargetkan bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 600 miliar. Sementara, raihan laba bersih perusahaan itu ditargetkan ada di kisaran Rp 120 miliar.

Salah satu upaya untuk mencapai target itu adalah mengenjot pendapatan berulang (recurring income). Sebab, setelah membangun hotel, GPRA akan membangun service apartment. GPRA akan membangun menara ketiga Belmont Service Residence yang bernama Tower Athena di Jakarta.
Perusahaan itu mengembangkan proyek ini melalui anak usahanya, PT Mitra Abadi Sukses Sejahtera. Menara setinggi 21 lantai ini terdiri dari 400 unit kamar. Lantai satu sampai 15 akan dijadikan service apartment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×