Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, Grab Indonesia fokus untuk meningkatkan performa fitur pengiriman makanan (food delivery) dan juga platform pembayarannya. Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia mengatakan pihaknya akan habis-habisan berkonsentrasi dalam dua fitur ini.
"Kami beranggapan pasar food delivery baru memasuki tahapan permulaan, tentu masih sangat banyak peluang. Karena hal tersebut, kami pun lebih banyak berinvestasi di sektor teknologi untuk menunjang perbaikan fitur food delivery," tutur Ongki kepada Kontan.co.id, Kamis (25/4).
Dirinya melanjutkan, karena fokus pada perbaikan teknologi fitur food delivery, aplikasi Grab dirasakan lebih baik dan apik dibandingkan dengan enam bulan lalu. Lebih jauh, Ongki menyebut pihaknya juga sedang menggodok Integrated Model (IM) yang memungkinkan pelanggan Grab-Food lebih cepat menerima pesanan makanannya.
"Jadi, restoran akan membuat makanan terlebih dahulu saat pelanggan Grab memesan makanan melalui aplikasi. Saat makanan dibuat oleh restoran, aplikasi Grab akan mencari driver. Ini bertujuan agar makanan dapat diantar secepat mungkin kepada pelanggan," jelas Ongki.
Selain layanan food delivery, Grab juga memusatkan perhatian pada platform pembayarannya tahun ini. Grab Indonesia sendiri, bekerjasama dengan OVO sejak 2018. Di tahun ini, Grab Indonesia ingin meningkatkan jumlah transaksi, nilai pembelian (purchase value) dan merchant dari platform pembayarannya.
"Penting sekali untuk menambah gerai. Hal ini penting dilakukan agar pelanggan tidak hanya memakai fasilitas pembayaran secara online, seperti Tokopedia dan Kudo yang sudah ada dalam ekosistem kami, tetapi juga secara offline di beberapa pusat perbelanjaan," jelasnya.
Saat ini jangkauan OVO di Indonesia sudah mencapai 222 kota. Sedangkan dalam skala regional di Asia Tenggara, mencapai 366 kota. Ongki melanjutkan, dibandingkan dengan pesaing lainnya, hanya Grab yang memiliki lisensi beroperasi di 6 negara, yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.
"Kami memang tidak menyebutkan angka maupun persen, namun melihat jangkauan OVO yang sudah merambah di lebih dari 200 mall di Indonesia, kami optimis pertumbuhan food delivery dan pembayaran digital OVO akan sangat pesat. Kami berkomitmen dan fokus di sini," ujar Ongki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News