kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grab Ventures, modal ventura besutan Grab


Selasa, 05 Juni 2018 / 22:19 WIB
Grab Ventures, modal ventura besutan Grab
ILUSTRASI. Grab luncurkan Grab Venture bidik Start up Logistik dan Fintech


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab dan Go-Jek seolah bersaing dalam ekspansi bisnis. Setelah Go-Jek ekspansi ke pasar Asia Tenggara, giliran Grab yang langsung melebarkan sayap bisnis dengan mendirikan perusahaan modal ventura dengan label Grab Ventures.

Perusahaan ini pun bakal menyuntikkan modal ke para start up yang ada di kawasan Asia Tenggara termasuk juga Indonesia. "Indonesia adalah sasaran utama kami," kata Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia, Selasa Malam (5/6).

Pembentukan lini usaha anyar Grab ini pun langsung bersambut. Ongki mengklaim, setidaknya sudah ada dua venture capital lokal yang tengah tahap penjajakan kerjasama dengan Grab Ventures, Untuk sementara, Ongki masih menutup rapat identitas dari modal ventura lokal itu.

Ia juga tidak mau menyebut soal besaran dana yang disiapkan Grab untuk mengembangkan bisnis modal ventura tersebut. Intinya, bidang bisnis ini bakal membidik para start up yang bisa mengembangkan ekosistem bisnis Grab, tidak cuma di pasar Indonesia saja, tapi juga di pasar regional. Seperti di bidang logistik, serta teknologi finansial atau tekfin.

Sambil jalan, pihaknya bakal memantau perkembangan start up yang ada. Apabila terdapat start up yang mumpuni dan butuh dana dalam jumlah besar, tidak tertutup kemungkinan Grab bakal bisa mengeksekusinya. "Kalau ternyata ada banyak start up, kami akan naikkan dananya, jadi tidak ada batasan khusus," tukasnya.

Namun, pada realisasinya, Grab Ventures lebih berminat memberi pendanaan series A dari pada tahap awal (seed funding). Kisaran dana yang bisa diberikan Grab Ventures adalah dari Rp 10 miliar sampai Rp 33 miliar.

Menurut Ongki, level pendanaan tersebut bisa membuat start up yang diinjeksi Grab bisa mengembangkan ekosistem Grab lebih lanjut. Tentu harapannya, bila start up bisa memberi nilai tambah bagi bisnis Grab, sudah pasti ekspansi bisnis perusahaan yang berbasis di Singapura ini bakal lebih melaju.

Ongki memberikan contoh saat Grab mengakuisisi Kudo. Meski tidak menyebut nilai akuisisi Kudo, namun start up tersebut bisa memberi nilai tambah bagi Grab, terutama dari sisi rekrutmen pengemudi. Ia bilang, ekspansi Grab hingga ke 127 kota di Indonesia tidak terlepas dari keberadaan Kudo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×