Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
Manael Sudarman, Head of Sales and Marketing CGV Cinemas menambahkan, situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 memang kurang menguntungkan terutama bagi CGV Cinemas sebagai pengelola bioskop.
"Potensi kerugian ada, karena kondisi seluruh 68 bioskop CGV yang masih tutup hingga saat ini. Kami melihat perhitungannya masih dinamis dan hingga kini kami masih belum tahu kapan diizinkan beroperasi kembali. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada pendapatan," paparnya.
Ia mengakui, dengan tidak beroperasinya semua gerai bioskop pada bulan Maret sampai saat ini, otomatis perseroan tidak memperoleh pendapatan. Perseroan juga menilai, kalaupun sudah bisa beroperasi kembali akan butuh waktu untuk membangkitkan kepercayaan penonton bioskop dan memperoleh konten baru dari perusahaan film.
Baca Juga: Graha Layar Prima (BLTZ) akan tambah bioskop baru
CGV Cinemas juga belum berencana untuk mengembangkan model bisnis bioskop drive-in yang sedang populer. Sebagai gantinya, perseroan akan berfokus membuka kembali gerai yang sudah ada dan juga melanjutkan ekspansi yang memang sudah direncanakan yakni memperbanyak lokasi CGV Cinemas di kota-kota lain.
Oleh karena itu Perseroan memiliki beberapa strategi untuk mendongkrak kinerja di tengah pandemi covid-19, di antaranya melakukan kerja sama dengan Perbankan dengan menawarkan keunggulan dan promosi-promosi tertentu dengan pembayaran melalui kartu kredit dan kartu debit, Melakukan kerja sama dengan beberapa provider jaringan komunikasi untuk menawarkan promosi kepada pelanggan.
Selain itu, membuka jalur kerja sama dengan aplikasi di telepon selular, bekerjasama dengan Media (pemasangan iklan, jadwal tayang film, dan program promosi), dan melakukan promosi melalui Digital Marketing di seluruh channel Social Media CGV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News