Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk utama (Great) Batam/Kepri sangat menentukan dalam pencapaian target pariwisata nasional tahun ini sebesar 17 juta wisman. Great Batam diproyeksikan memberikan kontribusi sebesar 3,5 juta wisman atau sekitar 20%, sedangkan Great Bali 40%, dan Great Jakarta 30%.
Buralimar, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Kepri menyampaikan bahwa kontribusi wisman melalui Great Batam sangat signifikan. "Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan 3,5 juta, sedangkan target kami seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sebesar 2,25 juta,” ujarnya dalam keterangam yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (1/9).
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti juga optimis target yang ditetapkan Kemenpar tersebut akan tercapai. “Kami optimis target tersebut akan tercapai dengan adanya tiga program marketing khusus 2018 yang diterapkan yaitu insentif kepada airlines dan wholesaler, Visit Wonderful Indonesia-Hot Deals, dan Competing Destination Model (CDM)," ujarnya.
Buralimar menjelaskan kembali bahwa dari tiga program khusus tersebut, paket Hot Deals Kepri menjadi andalan dalam meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri khususnya ke Batam sebagai kontributor terbesar hingga 70% wisman. “Adanya paket Hot Deals Kepri ini diproyeksikan ada tambahan sebanyak 500.000 wisman, sehingga akhir tahun ini akan diperoleh sekitar 2,5 juta hingga 3,5 juta wisman," tuturnya.
Sementara itu, Pebrialin, Kadis Budpar Kota Batam menambahkan, pelaksanaan Hot Deals Kepri saat ini mulai dirasakan oleh Batam yang dibuktikan adanya kenaikan pada semester pertama tahun ini mencapai 19,82%. "Pada Januari-Juni 2018 jumlah kunjungan wisman ke Batam sebanyak 1 juta atau terjadi kenaikkan 19,82% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kunjungan wisman ke Kepri tahun 2017 mengalami kenaikan 8,04% karena ditopang oleh wisman Singapura yang datang ke Kepri mencapai 1,1 juta wisman Singapura," tambahnya.
Guntur mengatakan, program Hot Deals merupakan upaya mengoptimalkan kapasitas yang menganggur atau optimizing idle capacity khususnya pada weekdays.
Paket Hot Deals Kepri didominasi oleh aksesibilitas moda transportasi sebesar 98% wisman yang datang menggunakan fery, sedangkan paket Hot Deals Jakarta dan Bali didominasi angkutan udara (airlines) dan sedikit yang menggunakan moda transporasi laut. "Sejak dimulai pada April lalu hingga 20 Juli 2018 telah terjual 141.180 pax. Tingginya minat wisman memanfaatkan Hot Deal Kepri 2018 diproyeksikan akhir tahun akan terjual 500.000 pack," ujarnya.
Untuk program insentif kepada airlines dan wholesaler sebagai upaya mengejar pertumbuhan melibatkan 15 airlines dan 8 wholesaler mereka membuat komitmen pada periode Agustus–Desember 2018 akan menjual 730.669 pax. Sementara itu untuk program Competing Destination Model (CDM) diproyeksikan akan mendapat tambahan 1 juta wisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News