kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Groundbreaking Bandara Kediri dilakukan April 2020


Kamis, 16 Januari 2020 / 18:33 WIB
Groundbreaking Bandara Kediri dilakukan April 2020
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Bandara Kediri akan segera dimulai. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, groundbreaking Bandara Kediri akan dimulai pada April tahun ini.

"Groundbreaking di 16 April," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti, Kamis (16/1).

Polana mengatakan, lokasi pembangunan Bandara Kediri tersebut sudah ditetapkan. Saat ini pun pembebasan lahan sudah hampir rampung atau sudah mencapai 98%.

Baca Juga: Kronologi dua penumpang Lion Air meninggal dalam pesawat

Lebih lanjut, pembangunan Bandara Kediri ini pun dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah).

"KPBUnya dengan Gudang Garam. Gudang Garam kemungkinan akan dengan Angkasa Pura I dan dengan mitra lain," ujar Polana.

Polana belum bisa menyebut kapan pembangunan Bandara Kediri ini bisa selesai. Namun, kapasitas penumpang akan ditingkatkan secara bertahap selama 3 tahap. Tahap pertama, kapasitas penumpang akan mencapai 1,5 juta.

Polana juga belum bisa memastikan apakah bandara ini akan menjadi bandara internasional atau tidak. "Konsepnya belum diputuskan. Internasional kan sudah ada Juanda," tutur Polana.

Baca Juga: Angkasa Pura I akan kelola terminal 4 Bandara Kuwait

]Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, sejauh ini mitra Gudang Garam yang akan mengoperasikan Bandara Kediri masih AP I. "Mudah-mudahan Sampai sejauh ini dengan AP I," kata Faik.

Meski begitu, Faik belum bisa membeberkan berapa besar nilai investasi untuk pembangunan Bandara Kediri ini dan berapa besar pembagian biaya investasi. Menurutnya, pembicaraan yang dilakukan masih dalam tahap awal seperti persoalan penetapan lokasi dan bentuk kerja sama yang dilakukan.

"Belum ke arah sana. Karena kan Gudang Garam ingin membangun dan kita ingin mengoperasikan. Nah itu nanti yang akan dibentuk dalam suatu kerja sama dengan formula yang nanti disepakati bersama," terang Faik.

Faik menerangkan Bandara Kediri merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk dikembangkan menjadi bandara penumpang mau pun kargo. Tetapi, dibutuhkan pembangunan aksesibilitas yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×