kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Grup Alam Sutra minati jalan Tol Semanan-Balaraja


Senin, 25 April 2016 / 11:39 WIB
Grup Alam Sutra minati jalan Tol Semanan-Balaraja


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bisnis jalan tol kian ketat. Tak cuma perusahaan konstruksi, pengembang properti berminat masuk bisnis ini. Sasaran pengembang properti adalah proyek jalan tol untuk mendukung pengembangan kawasan properti mereka.

Kabar terbaru, Grup Alam Sutera kepincut menggarap proyek jalan tol Semanan–Balaraja. Alam Sutera sudah mengajukan proposal usulan beserta kajian uji kelayakan ruas jalan tol ini kepada Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPJT Kementerian PUPR). Proyeksi nilai investasi jalan tol sepanjang 31,67 kilometer (km) itu sekitar Rp 11,31 triliun.

Hery Trisaputra Zuna, Kepala BPJT Kementerian PUPR menyatakan, usulan Alam Sutera masih dalam tahap pembahasan dan menunggu keputusan rencana lelang di Kementerian PUPR. "Kalau disetujui Menteri PUPR, baru bisa dilelang dan mereka akan mendapat hak right to match," ungkap Herry, kepada KONTAN, Jumat (22/4). 

Yang pasti, Kementerian PUPR menetapkan tiga syarat bagi prakarsa proyek jalan tol. Pertama, jalan tersebut harus terintegrasi dengan ruas tol yang sudah ada. Kedua harus layak secara ekonomi. Ketiga, pemrakarsa proyek harus punya duit sendiri.

BPJT menilai, proyek tol Semanan–Balaraja memenuhi syarat pertama. Pasalnya, proyek tersebut terintegrasi dengan enam ruas tol yang ada.

Dikonfirmasi KONTAN secara terpisah, manajemen PT Alam Sutera Realty Tbk mengaku tak tahu mengenai rencana ini. Mereka menyatakan hingga kini tak ada pembicaraan soal pembangunan jalan tol Semanan-Balaraja. "Kami tik bisa berkomentar," kata Vincent T. W. Sjahbana Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk.

Jangka panjang

Selain Grup Alam Sutera, beredar kabar Grup Salim dan Grup Agung Sedayu ingin jadi pemrakarsa proyek jalan tol Kamal–Teluk Naga–Balaraja. Jalan tol sepanjang 48,3 km ini diprediksi butuh dana investasi sebesar Rp 18 triliun.

Sementara Grup Sinar Mas sudah lebih dahulu mengantongi tiket pengembangan proyek jalan tol. Melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk, Grup Sinar Mas berkongsi dengan PT Astratel Nusantara, PT Transindo Karya dan PT Sinar Usaha Mahitala, menggarap proyek tol Serpong–Balaraja. Mereka memperoleh konsesi jalan tol sepanjang 31 km, menghubungkan kota Tangerang Selatan menuju Kabupaten Tangerang.

Selain menggarap proyek tol, Bumi Serpong ingin menambah tabungan lahan alias landbank di sekitar proyek tol Serpong–Balaraja. "Itu rencana jangka panjang," kata Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Ferry Salanto, Asociate Director Research Colliers International Indonesia berpendapat, pemicu ekspansi jalan tol  oleh pengembang properti lantaran ketersediaan lahan di ibukota makin sempit. Karenanya pengembang harus menyisir pinggir ibukota. 

Proyek tol memang menyedot dana investasi besar. Namun Ferry melihat hal itu sebanding dengan keuntungan jangka panjang yang didapat pengembang properti.       n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×