kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Enesis klaim tak menemui kendala distribusi produk selama pandemi corona


Selasa, 28 April 2020 / 17:17 WIB
Grup Enesis klaim tak menemui kendala distribusi produk selama pandemi corona
ILUSTRASI. Acara konferensi pers Grup Enesis. Produsen FMCG, Enesis Grup bakal perlebar porsi ekspor (1/11). KONTAN/Agung Hidayat


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Enesis, produsen antis dan adem sari ini mengakui selama ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nasional tidak menemui kendala pendistribusian produknya.

Chief Operating Officer (COO) Grup Enesis Budiman Goh menjelaskan, distribusi produk Grup Enesis tidak ada pembatasan dan sudah ada surat dispensasi mobilitas dan operasional.

"Hal ini juga karena Enesis Group produksi Hand Sanitizer dan Minuman Kesehatan, selain itu ekspedisi dan logistik masuk dalam pengecualian operasional selama PSBB," katanya, Selasa (28/4).

Baca Juga: Terdorong Corona (COVID-19), Produksi Hand Sanitizer dan Jamu Meningkat

Agar distribusi lancar di tengah pandemi ini, Budiman menjelaskan dari sisi upstream perusahaan meningkatkan ketersediaan barang, terutama produksi harus mencapai target. Adapun di sisi downstream pengiriman barang baik online maupun offline kudu sampai tepat waktu.

Budiman menjelaskan penjualan dalam konteks bulan Ramadan tidak terlalu banyak berbeda dengan tahun lalu. Namun karena ada Corona sehingga beberapa kota sudah berstatus PSBB, maka Enesis Group melihat ada pergeseran pembelian konsumen dari sebelumnya beli dari toko-toko tradisional seperti pasar ke toko modern.

Dalam rangka Ramadan di tengah wabah pandemi Corona, Enesis Group menyiapkan paket kesehatan untuk keluarga supaya tetap sehat selama Ramadan di rumah.

"Paket ini dijual dengan harga khusus dan konsumen bisa mendapatkan bundle pack special Ramadhan di E-commerce dan Modern Trade," kata Budiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×