kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Guangxi Road and Engineering Group investasi Rp 17,1 triliun garap infrastruktur


Selasa, 29 Oktober 2019 / 17:22 WIB
Guangxi Road and Engineering Group investasi Rp 17,1 triliun garap infrastruktur
Penandatanganan persetujuan GRBG untuk pendanaan infrastruktur Rp 17,1 triliun lewat ICDX Logistik Berikat


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG), perusahaan asal China, mengadakan penandatanganan memorandum of understanding antara Indonesia - China dibidang pembangunan dan pengembangan infrastruktur.

GRBG sendiri menyetujui untuk pendanaan lewat PT ICDX Logistik Berikat (ILB) senilai Rp 17,1 triliun untuk proyek infrastruktur dalam negeri.

Baca Juga: Pendapatan dan laba Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) di kuartal III menyusut

Direktur Utama ILB Petrus Tjandra mengatakan, saat ini pendanaan itu telah dialokasikan untuk proyek jalan tol PT Jasa Sarana sebesar Rp 1,04 triliun, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) senilai Rp 5 triliun.

"Penandatanganan ini diinisiasi Bappenas. Selain itu ILB juga telah menandatangani HoA dengan PT Waskita Sriwijaya Tol senilai RP 7,45 triliun," katanya pada Selasa (29/10).

Petrus mengatakan, pendanaan ini sifatnya berupa pinjaman lunak dengan bunga yang berkisar antara 4% sampai 5% mengikuti tren suku bunga acuan di China. Sementara untuk tiga tahun ke depan, ILB telah melakukan lindung nilai terhadap bunga yang akan dibayarkan.

"Bisa juga dikonversi jadi kepemilikan saham GRBG terhadap suatu proyek," terangnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR prioritaskan perbaikan pasar pasca kerusuhan di Wamena

Untuk WIKA sendiri, pendanaan itu nantinya bakal digunakan untuk kebutuhan material konstruksi berbagai proyek WIKA. Untuk Jasa Sarana, dana itu digunakan untuk proyek Jalan Tol Cisumdawu. Sementara untuk Waskita Sriwijaya Tol, dana itu bakal digunakan untuk cash flow operasional proyek tol Kayu Agung- Palembang - Betung.

ILB dalam pendanaan ini berperan sebagai fasilitator yang mempertemukan kebutuhan arus kas perusahaan konstruksi dengan GRBG. Sementara ini, terdapat sisa pendanaan sekitar Rp 3 triliun ILB dari GRBG yang bakal difokuskan untuk mengalirkan pendanaan itu di proyek di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×