kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gubernur Sulawesi Selatan Akui Perusahaan Lokal Minati WIUPK Lahan ex Vale Indonesia


Kamis, 08 September 2022 / 20:47 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Akui Perusahaan Lokal Minati WIUPK Lahan ex Vale Indonesia
ILUSTRASI. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Akui Perusahaan Lokal Minati WIUPK Lahan ex Vale Indonesia. REUTERS/Yusuf Ahmad (INDONESIA - Tags: ENERGY BUSINESS EMPLOYMENT)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyatakan saat ini terjadi peningkatan minat perusahaan lokal terhadap pengusahaan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) pada lahan ex PT Vale Indonesia dan lahan kontrak karya yang belum memiliki izin pinjam pakai pemanfaatan kawasan. 

“Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Sulsel telah melakukan penjajakan ke beberapa calon investor lokal yang memenuhi persyaratan administratif, teknis, dan finansial, termasuk BUMD pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Luwu Timur),” jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Kamis (8/9). 

Andi mengungkapkan, pihaknya sepakat perusahaan swasta tidak masuk Sulawesi Selatan kecuali melalui Pemerintah Provinsi dan Luwu timur selaku pemilik wilayah. 

Baca Juga: Tiga Gubernur Sulawesi Aspirasikan Tolak Perpanjangan Kontrak Pertambangan INCO

“Untuk membentuk Badan Usaha Baru sebagai perusahaan patungan (Joint Venture) dengan ketersediaan penyertaan saham paling banyak 49% sehingga BUMD Provinsi Sulsel tetap menjadi pemegang saham kendali,” paparnya. 

Andi menyatakan sepanjang sejarah Vale beroperasi di Sulawesi Selatan selama 54 tahun, belum pernah ada orang Sulawesi yang menjadi top level management

“Kami tidak berharap konsesi itu diserahkan pada pihak ketiga kecuali ada pelat merah Perusda karena kami mendapatkan demo, banjir, bencananya. Sedangkan kontribusi mereka hanya 1,98% untuk kami,” tandasnya. 

Andi menerangkan, misalnya saja Pemprov merupakan pemilik konsesi dan beberapa operator ada di wilayah Sulawesi Selatan, maka pihak swasta bisa masuk sebagai operator yang bekerja untuk pemerintah daerah. Melalui ini Andi berharap, bisa mengontrol, kalau ada yang salah, bisa langsung dikeluarkan. 

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Pastikan Siap Lakukan Divestasi 11% Saham ke MIND ID

“Kalau Freeport bisa dilepas, kenapa ini tidak? kenapa tidak diserahkan ke pemerintah kami,” kata Andi. 

Sebagai informasi, menurut data yang dimiliki Pemprov Sulawesi Selatan, luas areal kontrak karya Vale Indonesia seluas 70.923,74 HA. Adapun sudah ada lahan yang dirilis, lahan ex PT Vale adalah Blok Pongkeru, Blok Bulubalang, dan Blok Lingke Utara. Batasan luasan tahapan eksplorasi 17.000 hektar kurang lebih, tahapan operasi produksi 11.000 hektar, dan sisa luasan 41.000 hektar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×