kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Gudang Garam membangun bandara


Sabtu, 10 Maret 2018 / 16:27 WIB
Gudang Garam membangun bandara
ILUSTRASI. Warga melintas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bisa sedikit bernafas lantaran tak perlu merogoh kocek untuk membangun bandara. Setidaknya, di daerah Kediri, Jawa Timur, dan Bintan, Kepulauan Riau. Swasta siap membiayai penuh kedua proyek bandara tersebut.

PT Gudang Garam Tbk yang memprakarsai pembangunan bandara di Kediri bakal menanggung seluruhnya investasi proyek ini. Dan, produsen rokok yang bermarkas di Kediri itu membangun bandara tersebut sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Wakil Direktur Gudang Garam Susanto Widyatmoko menyebutkan, perusahaannya sudah meminta izin ke Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk membangun bandara di Kediri.

Meski baru tahap awal dan belum ada estimasi nilai investasi, emiten dengan kode saham GGRM ini siap mendanai, mulai pembebasan lahan hingga konstruksi. "Kami akan menghibahkan 100% (bandara ini). Jadi, ini bukan bisnis baru kami nantinya," tegas Susanto kemarin.

Tapi, Susanto belum bisa memastikan, kapan pembangunan bandara di Kediri akan mulai bergulir. Yang jelas, lapangan terbang ini akan berada di Barat Kediri.

Untuk itu, Gudang Garam telah menyiapkan lahan buat bandara ini. Mereka sudah membeli tanah seluas 2,68 juta meter persegi dengan nilai mencapai Rp 845,31 miliar pada Agustus 2017 lalu. Perusahaan yang berdiri 1958 silam ini membeli lahan tersebut lewat anak usaha PT Surya Dhoho Investama.

Kelak, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Agus Santoso menjelaskan, bila bandara di Kediri jadi dibangun, maka ini akan menjadi bandara kedua yang digarap dengan investasi penuh perusahaan swasta.

Sebelumnya, ada Bandara Bintan yang pembangunannya didanai seluruhnya oleh Salim Group dan Sriwijaya Air. Investasi bandara ini mencapai US$ 150 juta.

"Jadi, peran swasta penting. Pemerintah jelas akan mendorong kesempatan bagi swasta untuk berpartisipasi membangun bandara lain di tanah air," ujar Agus.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×