Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gupshup, perusahaan Conversational AI Engagement, telah menunjuk Trisnia Anchali Kardia sebagai Country Head Indonesia yang baru. Langkah baru ini bertujuan untuk mendorong posisi perusahaan dalam bisnis AI yang tengah berkembang.
Beerud Sheth, Co-Founder dan CEO, Gupshup berharap Anchali dapat membantu lebih banyak bisnis di Indonesia untuk memanfaatkan pesan percakapan untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi. Terlebih, dengan beberapa pengalaman yang dimiliki.
Baca Juga: Mendorong Transformasi Bisnis Lewat Peranan Gen AI dan Google Security
“Ini membuatnya menjadi aset yang tak ternilai saat kami memperluas kehadiran kami di wilayah ini,” ujar Beerud dalam keterangan resmi, Minggu (10/11).
Sebelum bergabung dengan Gupshup, Anchali menjabat sebagai Country Head Indonesia di Graas, sebuah perusahaan analitik e-commerce terkemuka, di mana ia berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan hingga lebih dari 120% dan memperluas basis klien.
Baca Juga: Modal Ventura Buka Peluang Pembiayaan ke Sektor AI
Anchali juga memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dalam bidang business messaging, memulai karirnya di Telkomsel, memimpin tim penjualan untuk meluncurkan bisnis periklanan digital, termasuk periklanan berbasis lokasi.
Kariernya kemudian membawanya ke Zomato Indonesia, di mana ia memimpin bagian penjualan. Setelah itu, Anchali pindah ke Line, salah satu aplikasi perpesanan terkemuka di Indonesia, sebagai Chief Commercial Officer.
Atas penunjukannya tersebut, Anchali bilang pasar Indonesia berada di persimpangan yang menarik antara pertumbuhan digital yang cepat dan perilaku konsumen yang terus berkembang, di mana keterlibatan percakapan dan perdagangan telah menjadi pusat kesuksesan bisnis.
Baca Juga: Cara Pakai Meta AI di Instagram untuk Membuat Animasi hingga Stiker
Dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam membantu lebih dari 45.000 pelanggan, ia optimistis memiliki peluang luar biasa untuk membantu bisnis di Indonesia dalam meningkatkan dan mentransformasi strategi keterlibatan pelanggan.
“Saya sangat senang dapat memimpin fase pertumbuhan Gupshup selanjutnya di Indonesia dan bekerja sama dengan para pelaku bisnis dalam memanfaatkan potensi penuh dari conversational commerce untuk mendorong perjalanan transformasi digital mereka.” ujar Anchali.
Lanskap teknologi yang berkembang pesat di Indonesia menjadikan negara ini salah satu pasar pertumbuhan terpenting bagi Gupshup.
Dengan klien-klien seperti Gojek, SuperIndo, Cinepolis, Tokopedia, Rupa Rupa, dan OLX, Gupshup memiliki posisi yang tepat untuk melayani kebutuhan bisnis yang ingin mentransformasi siklus hidup pelanggan secara menyeluruh dengan memanfaatkan pesan sebagai saluran utama untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Baca Juga: Pemanfaatan AI Jadi Solusi Tantangan Industri Manufaktur
Sebagai informasi, industri conversational commerce (perdagangan percakapan) di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 19% antara tahun 2022 dan 2028.
Nilai transaksi pasar diperkirakan akan meningkat dari $12,7 miliar pada tahun 2023 menjadi $30,3 miliar pada tahun 2028, mencerminkan meningkatnya permintaan akan solusi perpesanan percakapan bisnis-ke-konsumen yang mulus.
Selanjutnya: Jadwal SIM Keliling Depok & Bogor Hari Ini (11/11), Perpanjang SIM Tanpa Antre Lama
Menarik Dibaca: Jadwal KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Senin-Minggu, 11-17 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News