kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi Lebaran, Kemtan siapkan daging dari India


Jumat, 22 April 2016 / 17:08 WIB
Hadapi Lebaran, Kemtan siapkan daging dari India


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) bersiap-siap memasukkan daging kerbau asal India ke Indonesia sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini.

Daging kerbau dari India ini diharapkan bisa menambah ketersediaan daging di dalam negeri menghadapi puasa dan lebaran. Sebab, saat puasa, harga daging sapi bisa melonjak hingga 30%, karena naiknya permintaan daging hingga 20% dari kondisi normal.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno menuturkan, pemerintah akan memperluas akses pasar impor daging dari negara maupun zona tertentu yang memenuhi syarat kesehatan hewan yang ditetapkan Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) untuk menambah alternatif sumber penyediaan hewan dan produk hewan.

"Kebijakan ini merupakan implementasi dari paket kebijakan ekonomi jilid IX untuk stabilisasi harga daging sapi" ujar Muladno, Jumat (22/4).

Ia menjelaskan, pada kuartal I-2016, sub sektor peternakan mengalami turbulensi yang menyebabkan kenaikan harga daging sapi di beberapa wilayah menjadi permasalahan.

Mengenai stabilisasi harga daging, kata Mulando, diasumsikan pemenuhan kebutuhan daging sapi domestik masih kurang pasokan, dan untuk menutup kekurangannya masih harus dipasok dari impor. Selama ini negara asal impor daging sapi ke Indonesia adalah Australia, USA, Selandia Baru, Kanada dan Jepang.

Salah satu implikasi yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan dan stabilitas harga daging sapi yaitu pemerintah akan memperluas negara asal pemasok dengan prinsip yang awalnya country based menjadi zona based sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Melalui penerbitan beleid tersebut, maka izin impor sapi akan dilihat per zona/wilayah. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan harga daging di tingkat konsumen akan stabil, sehingga masyarakat akan memperoleh harga daging yang terjangkau.

Beberapa alternatif negara pemasok daging ke Indonesia yaitu Brasil, India dan Meksiko karena memiliki populasi ternak terbesar di dunia. Kemtan menilai impor daging kerbau dari India berpotensi menurunkan harga daging di pasaran menjadi Rp 60.000 per kg dari saat ini rata-rata harga daging sapi Rp 110.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×