kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi Sisa Tahun 2022, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Akan Perluas Cakupan Bisnis


Rabu, 14 September 2022 / 20:09 WIB
Hadapi Sisa Tahun 2022, Jasa Armada Indonesia (IPCM) Akan Perluas Cakupan Bisnis
ILUSTRASI. Kapal tunda?PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada semester pertama 2022 PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) membukukan peningkatan laba dengan total laba sebesar Rp 65 miliar, meningkat 7% dari Rp 60 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya dan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 428 miliar.

Kontributor pendapatan terbesar IPCM adalah jasa penundaan kapal sebesar Rp 355 miliar atau 83%, diikuti oleh jasa pengelolaan kapal sebesar 6% atau Rp 27 miliar, jasa pengangkutan dan lainnya sebesar 6% atau Rp 25 miliar, dan jasa pemanduan sebesar 5% senilai Rp 21 miliar.

Selain itu, IPCM memiliki neraca keuangan yang sehat dengan total aset sebesar Rp 1,5 triliun dan total liabilitas sebanyak Rp 398 miliar, dimana aset meningkat sebesar 7% sejalan dengan kenaikan kenaikan aset lancar karena adanya pertumbuhan pendapatan.

Baca Juga: Segmen Telekomunikasi Akan Jadi Penopang Bisnis Solusi Sinergi Digital (WIFI)

Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf menyampaikan untuk tahun 2022 dan ke depan, IPCM akan memperluas ekspansi pasar, memperkuat barisan armada dengan progres pembangunan 4 kapal baru dan 2 kapal dalam proses lelang dan mengembangkan berbagai diversifikasi bisnis baru.

Kemudian menjalankan bisnis dengan memprioritaskan Environmental, Social, and Governance (ESG), serta melakukan sinergi dengan anak perusahaan Pelindo lainnya pasca merger Pelindo.

"Dalam rangka peningkatan aset Perseroan dan memperbesar kapitalisasi pasar, IPCM juga akan menjalankan beberapa strategi utama yaitu standardisasi proses bisnis, ekspansi dan kerjasama bisnis serta memperkuat kinerja keuangan dan strategi investasi," ujarnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (14/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×