kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,28   10,97   1.21%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi Transformasi Pasca Merger, Pelindo Perkuat Tim Change Management


Minggu, 18 Juni 2023 / 23:13 WIB
Hadapi Transformasi Pasca Merger, Pelindo Perkuat Tim Change Management
ILUSTRASI. Dok. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sub holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terus memperkuat managemen perubahan pasca merger guna menghadapi tantangan transformasi dan standarisasi pelabuhan. Langkah itu salah satunya dilakukan oleh Pelindo Multi Terminal (SPMT).

SPMT memandang bahwa transformasi dan standarisasi pelabuhan memang membutuhkan manajemen perubahan yang terstruktur dan melibatkan seluruh insan dalam organisasi. Untuk itu, perusahaan mengadakan meet up session bertajuk Culture Activation & Mobilization Program (CAMP) yang diikuti oleh para change champion, change leader dan change agent dari kantor pusat, cabang hingga anak usaha.

Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto mengatakan bahwa merger telah mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model. “Sehingga peran penting tim change management sangat dibutuhkan manajemen dalam rangka memastikan kesuksesan perubahan pada organisasi," kata dia dalam keterangannya, Minggu (18/6).

Dia bilang, Pelindo saat ini melayani end-to-end business dalam rantai logistik dan mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model yang meliputi  kontrol srategis lebih baik, standarisasi operasi end-to-end, alokasi dana yang optimal, standarisasi program pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sistem teknologi informasi yang terintegrasi.

Menurtnya, manajemen perubahan sangat diperlukan perusahaan ketika melakukan program transformasi. Dengan mengimplementasikan manajemen perubahan maka akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, mengurangi terjadinya turn over, keberlanjutan bisnis, adopsi cepat serta transisi akan berjalan dengan mulus.

Sedangkan pada korporasi yang tidak disertai dengan program manajemen perubahan, kata dia, akan membuat arah yang tidak jelas, moral dan energi rendah, keterlambatan  dalam transisi dan implementasi, transfer pengetahuan yang rendah serta pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kinerja dan produktivitas.

Sekretaris Perusahaan SPMT Fiona Sari Utami menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan momentum yang penting bagi pengelolaan tim change management perusahaan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi terkini. Acara ini diharapkan dilakukan secara rutin sehingga pekerja semakin tangkas menghadapi dan mengelola perubahan  di SPMT. 

“Melalui acara ini, SPMT menegaskan komitmennya dalam mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen perubahan dan memastikan kesinambungan pertumbuhan perusahaan.” Tutup Fiona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×