kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Hadir Kembali, Kompas Travel Fair 2024 Siapkan Promo PP Tiket Pesawat Cuma Rp 59.000


Jumat, 05 Juli 2024 / 17:01 WIB
Hadir Kembali, Kompas Travel Fair 2024 Siapkan Promo PP Tiket Pesawat Cuma Rp 59.000
ILUSTRASI. Kompas Travel Fair (KTF) kembali digelar pada 20 hingga 22 September 2024 di Jakarta Convention Center. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kompas Travel Fair (KTF), pameran terbesar di industri perjalanan, akan kembali digelar pada 20 hingga 22 September 2024 di Jakarta Convention Center.

Menggandeng bank partner OCBC dan DBS, KTF 2024 yang diselenggarakan untuk ke-11 kalinya ini mengusung tema "Multi Travel Experience."

Wakil Direktur Bisnis Harian Kompas, Novi Estiyanto, menyampaikan bahwa melalui tema tersebut, KTF 2024 menghadirkan berbagai maskapai penerbangan, mitra bank, agen perjalanan, hingga berbagai penawaran perjalanan.

Untuk tahun ini, KTF 2024 menargetkan 18 ribu pengunjung dengan target transaksi sebesar Rp 31,4 miliar, meningkat dari tahun 2023 yang mencatat lebih dari 15 ribu pengunjung dan transaksi sebesar Rp 28,6 miliar.

Novi menyampaikan bahwa beragam promo serta kegiatan menarik akan dihadirkan dalam KTF kali ini. Bahkan, sejak peluncuran KTF pada 5 Juli 2024, telah dihadirkan promo "Terbang ke seluruh Indonesia hanya Rp 59.000" (syarat dan ketentuan dapat dilihat di travel.kompas.id).

Baca Juga: Destinasi Liburan Sekolah Bareng Keluarga ala tiket.com

“Promo Rp 59.000 ini akan menjadi daya tarik utama yang kami dorong. Selain itu, paket wahana juga menjadi satu opsi baru yang akan dipromosikan,” tutur Novi dalam acara Launching Kompas Travel Fair 2024, Jumat (5/7).

Selain menyediakan tiket promo murah, KTF kali ini juga melibatkan lebih dari 22 industri, yang akan menawarkan berbagai promo tiket wahana, lelang dan tebus murah koper, tiket pelayaran murah, kunjungan KOL, passport corner, kids area, dan banyak lagi.

Novi menambahkan, KTF tahun ini juga hadir untuk memenuhi tren pariwisata 2024 yang menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meliputi empat hal: bleisure (perjalanan yang menggabungkan bisnis dan liburan), wisata kebugaran, wisata yang mendalam dan bermakna, serta set-jetting (perjalanan ke lokasi bekas syuting).

Novi menjelaskan, tren wisata yang tengah naik daun saat ini adalah berwisata ke tempat yang dijadikan lokasi syuting. Dengan hadirnya KTF tahun ini, keinginan para traveler untuk berwisata ke tempat yang ada di film dapat terpenuhi.

“Misalnya, lokasi event dari seri 'Gadis Kretek' membuat lokasi seperti Stasiun Ambarawa menjadi tempat yang sebelumnya tidak menarik, tetapi setelah melihat film, orang jadi tertarik ke sana,” ungkapnya.

KTF 2024 juga tetap akan memprioritaskan paket destinasi desa wisata. Sejumlah desa wisata yang menjadi prioritas antara lain Desa Penglipuran Bali, Desa Nglanggeran Yogyakarta, Desa Saba Budaya Bali Banten, Desa Arborek Papua Barat, dan Desa Pentingsari Yogyakarta. Desa-desa wisata tersebut merupakan desa yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kemenparekraf.

Novi menyampaikan bahwa selain Lion Group sebagai sponsor maskapai utama di KTF tahun ini yang akan menyediakan promo tiket penerbangan menarik, ada juga 14 maskapai lainnya yang menawarkan berbagai tiket yang diinginkan para traveler.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Raup Laba Beruntun Hingga 2026

KTF tahun ini juga akan menyediakan tawaran paket wisata baru yang berkaitan dengan religi, dengan menghadirkan perjalanan haji dan umroh.

Presdir Lion Air, Daniel Putut Kuncoro, menyampaikan bahwa sejalan dengan dukungan pemerintah di lintas kementerian, Ia optimistis penjualan tiket di acara KTF September mendatang akan banyak diminati para traveler.

“Kami optimistis dengan dukungan pemerintah, dan di happy hour akan banyak yang bisa kami berikan. Saya bisa tawarkan tiket ke Tokyo, Jepang; Korea Selatan; Taipei; Hong Kong; dan destinasi domestik secara gratis,” ungkapnya.

Dirjen Pengembangan Desa dan Perdesaan, Sugito, menyampaikan bahwa kehadiran KTF ini merupakan momentum strategis untuk mempromosikan desa wisata. Ia mencatat, hingga saat ini sudah ada 5.037 desa wisata. Dengan berkembangnya desa wisata, akan turut membantu perekonomian masyarakat sekitar.

“Kehadiran KTF ini saya yakin akan sangat sinergis untuk mengembangkan destinasi yang luar biasa untuk desa-desa kita,” tutur Sugito.

Selanjutnya: Setahun Usia Bursa Kripto (CFX): Minim Keanggotaan dan Bayang-Bayang Maladministrasi

Menarik Dibaca: Resep Praktis Ayam Geprek Sambal Korek ala Chef Devina Hermawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×