Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) melalui anak usahanya Astra Graphia Information Technology (AGIT) kembali mendorong pembangunan solusi private cloud berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) melalui kerja sama dengan Hewlett Packard Enterprise (HPE) dan Equinix Inc.
Direktur ASGR Trivena Nalsalita menjelaskan, dalam kerja sama ini HPE berperan sebagai penyedia tools AI dan Equinix sebagai penyedia infrastruktur atau data center (pusat data).
Nah, ASGR melalui AGIT bakal mengambil peran untuk menyediakan layanan end-to-end yang mencakup consulting, system design, infrastructure development, infrastructure as a services, hingga managed services.
Baca Juga: Astra Graphia (ASGR) Optimistis Bisnis Terus Tumbuh pada 2025
Ekspansi ini merupakan bagian dari penguatan lini bisnis solusi TI (teknologi informasi) perseroan. Maklum, lini bisnis ini memang jadi tulang punggung baru top line perseroan.
Pada semester I-2025, bisnis solusi TI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 891,09 miliar atau setara dengan 57,67% dari total pendapatan. Capaian tersebut menggeser posisi segmen solusi dokumen yang sebelumnya mendominasi, tetapi kini menyumbang 40,88% yakni sebesar Rp 631,65 miliar.
"Sebelumnya, siklusnya memang didominasi oleh document solution. Tetapi tahun ini AGIT mendorong pertumbuhan kami dari sisi pendapatan," ungkap Trivena dalam Astra Media Day di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Tumbuh 29,27%, Astra Graphia (ASGR) Catat Laba Rp 106,19 miliar di Semester I 2025
Menurut Trivena, pada dasarnya sektor ini memang dinamis. Maka dari itu, perseroan mendorong segmen bisnis ini melalui layanan penyediaan one stop solution yang membantu korporasi menciptakan strategi digital, menyusun roadmap dan skala prioritas, hingga penyediaan infrastruktur.
“Itu demi mendukung industri manufaktur dalam periode industri 4.0. Kami juga menyediakan server storage, security, dan teknologi yang terkait dengan AI,” imbuhnya.
Meskipun, secara profitabilitas segmen solusi TI masih minim, dengan rasio beban operasional sebesar 92,05% sehingga laba brutonya cuman Rp 70,84 miliar atau setara 22,04% dari total laba kotor dan laba bersihnya Rp 26,97 miliar atau setara 19,63% dari total laba periode berjalan.
Selanjutnya: Menkeu Purbaya Sindir Ketua Banggar DPR Soal Subsidi Pangan
Menarik Dibaca: Ini Oppo Reno 14 Didukung Fast Charging 80 Watt dan Baterai Jumbo 6.000 mAh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News