kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,79   7,33   0.80%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Halodoc luncurkan layanan Halodoc Goes to Hospital


Minggu, 30 September 2018 / 14:48 WIB
Halodoc luncurkan layanan Halodoc Goes to Hospital
ILUSTRASI. Aplikasi Halodoc


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perluas penggunaan aplikasi, Halodoc memperkenalkan layanan terbaru, Halodoc Goes to Hospital. Layanan ini bertujuan untuk menghemat waktu dalam menebus resep obat di rumah sakit.

Halodoc menargetkan untuk menjalin kerjasama dengan 500 rumah sakit hingga akhir tahun 2019. Hingga pertenggahan September 2018, Halodoc sudah berhasil menjalin kerjasama dengan 76 rumah sakit baik swasta maupun non-swasta yang tersebar di beberapa kota di Indonesia..

Misalnya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Karawang, Bandar Lampung, Malang, Ponorogo, Jember, Surabaya, Palembang, Pekanbaru, Padang, Medan, Semarang, Gresik, Bali.

“Layanan ini dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, pasien baru maupun pasien yang rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit. Kami akan terus menjajaki kerjasama dengan rumah sakit lebih banyak lagi,” ujar Jonathan Sudharta, CEO Halodoc dalam keterangan tertulis, Minggu (30/9).

Cara kerja layanan ini adalah ketika pasien mendapatkan resep obat dari dokter di rumah sakit sesuai dengan indikasi yang diberikan. Setelah itu pasien dapat melakukan pembayaran atas layanan konsultasi yang diberikan oleh dokter berikut dengan resep obat yang ingin ditebus di kasir.

Pada saat proses pembayaran inilah, pihak rumah sakit akan membantu dengan memberikan penawaran kepada pasien apakah mau menggunakan pengantaran obat melalui layanan Halodoc Goes to Hospital.

Apabila pasien setuju menggunakan layanan ini, maka pasien akan diminta mengisi data tambahan untuk pengiriman obat seraya mendapat penjelasan mengenai aturan pakai oleh apoteker rumah sakit mengenai obat yang ditebusnya.

Setelah semua tahapan tersebut terpenuhi, pasien dapat langsung meninggalkan rumah sakit dan menunggu pihak Halodoc mengantarkan obat ke alamat yang dikehendaki oleh pasien.

“Teknologi digital sangat cepat berkembang dan mulai masuk ke komunitas kesehatan salah satunya RS. Hal tersebut akan membantu RS dalam menunjang pelayanan ke pasien secara lebih efisien dan efektif,” ujar dr. Kuntjoro AP, M. Kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×