Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025, para produsen kosmetik mulai menyiapkan strategi promosi dan pemasaran digital untuk memaksimalkan momentum penjualan di kanal e-commerce.
Ketua Umum Perkumpulan Produsen Kosmetika Indonesia (PPAK), Solihin Sofian, mengatakan Harbolnas menjadi momen penting bagi pelaku usaha untuk mendorong transaksi akhir tahun.
“Harbolnas bisa menjadi hari yang ditunggu untuk semua sektor usaha perdagangan, terutama yang plafon penjualannya ada di e-commerce,” ujar Solihin kepada Kontan, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Pelapak Daring Menadah Berkah Momen Harbolnas
Menurutnya, periode September hingga November selalu menjadi musim sibuk bagi industri kosmetik karena diwarnai berbagai pameran dan event, seperti Halal Indonesia Expo, Trade Expo Indonesia (TEI), Cosmobeaute, Indo Beauty, Jakarta Female Days, hingga Cosmetic Day, baik untuk segmen B2B maupun B2C.
Solihin menjelaskan, meski promosi di tanggal kembar sudah menjadi rutinitas, momentum Harbolnas tetap punya nilai tersendiri.
“Momen ini bisa dimanfaatkan pelaku usaha untuk promosi dan branding, peluncuran tren kosmetik 2026, pemenuhan target penjualan akhir tahun, serta clearance sale,” paparnya.
Ia memperkirakan penjualan kosmetik bisa melonjak 45%–70% selama periode promo, meski menjelang Natal dan Tahun Baru konsumen cenderung mengalihkan belanja ke sektor makanan dan sandang.
“Setiap promo penjualan biasanya naik 45% sampai 70%, tapi memasuki Natal dan Tahun Baru, kosmetik bukan prioritas utama,” jelasnya.
Dari sisi strategi, pelaku industri disarankan mulai membangun momentum sejak dini.
Baca Juga: Lifestyle hingga Produk Anak Jadi Andalan Harbolnas 2025
“Strategi pemasaran harus dimulai saat ini sebagai road to Harbolnas. Materi promosi dan testimoni pemakaian produk perlu dilakukan secara masif dan berkesinambungan,” tutur Solihin.
Ia juga mencatat adanya perubahan perilaku konsumen.
“Kebiasaan pembeli masih cenderung ke produk murah, tetapi kini ada peningkatan kecerdasan konsumen dalam memilih dan membeli produk,” ujarnya.
Menurut Solihin, hal ini menjadi sinyal positif bagi produsen kosmetik lokal untuk memperkuat kualitas dan membangun kepercayaan merek di pasar digital.
Selanjutnya: Martina Berto (MBTO) Bidik Kenaikan Penjualan Digital hingga 40% Saat Harbolnas 2025
Menarik Dibaca: 6 Efek Negatif Seks Setiap Hari bagi Wanita, Awas Vagina Robek!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News