Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah sempat naik pada Maret 2015, harga jual batubara kembali tertekan. Oleh karena itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan harga batubara acuan (HBA) per April 2015 sebesar US$ 64,48 per ton.
Harga acuan tersebut turun sekitar 4,8% dibandingan Maret yang ditetapkan sebesar US$ 67,76 per ton. Bahkan dibandingkan HBA April 2014 sebesar US$ 74,81 per ton, harga patokan tersebut merosot 13,8%.
HBA merupakan harga acuan untuk batubara dengan kualitas kalori 6.322 kkal/kg (GAR) yang ditetapkan berdasarkan pergerakan harga di empat indeks. Yakni, Indonesia Coal Index (ICI), Indeks Platts59, New Castle Export Index, serta New Castle Global Coal Index.
Nilai harga acuan tersebut menjadi landasan penetapan harga patokan batubara (HPB) yang diproduksi para produsen batubara. HPB akan menjadi rujukan penetapan pungutan royalti.
Bambang Tjahjono, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, penurunan HBA April dipengaruhi merosotnnya harga jual batubara di sejumlah indeks tersebut. Namun, anjloknya harga ini masih lebih baik ketimbang kondisi harga jual pada Januari dan Februari silam.
Di mana, HBA Januari 2015 hanya mencapai US$ 63,84 per ton. Sedangkan HBA Februari 2015 kembali turun menjadi US$ 62,92 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News