kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,60   -12,89   -1.40%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Ayam Anjlok, Menteri Zulhas Sebut Karena Permintaan Rendah


Jumat, 02 September 2022 / 13:28 WIB
Harga Ayam Anjlok, Menteri Zulhas Sebut Karena Permintaan Rendah
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, Gejolak harga ayam Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kodisinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply-demand.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar); Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN); serta perwakilan peternak dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan wilayah sentra lainnya. Pertemuan itu membahas upaya menaikkan harga ayam di kandang.

Zulkifli mengatakan, harga ayam hidup di tingkat peternak saat ini Rp14.000/kg-Rp17.000/kg. Harga ini sangat rendah di bawah harga keekonomian yang berkisar Rp21.000/kg-Rp23.000/kg. Sedangkan rata-rata harga nasional daging ayam ras di tingkat eceran berkisar Rp33.000/kg-Rp36.000/kg.

"Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply-demand, yaitu produksi lebih besar dibandingkan permintaan," terang Mendag Zulhas dalam keterangan tertulis, Jum'at (2/9).

Baca Juga: Zulkifli Hasan Usulkan Subsidi BBM Langsung ke Rakyat

Menurut Zulhas, gejolak harga yang terjadi saat ini dianggap belum pernah berpihak kepada peternak. Ketika harga berada di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag No. 07 Tahun 2020, peternak seringkali dimintai keterangan oleh Satgas Pangan Polri. Sedangkan ketika harga di bawah harga acuan, peternak merasa belum pernah diberikan bantuan yang konkret dari pemerintah.

Selain itu, perlu adanya penyesuaian harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian harga akibat kenaikan biaya logistik dan pakan.

“Kenaikan harga pakan dipengaruhi oleh kenaikan harga komponennya antara lain soy bean meal atau bungkil kedelai hasil olahan sisa/ampas minyak kedelai yang berasal dari pasokan impor dan jagung. Harga SBM saat ini mulai menurun seiring penurunan harga gandum, namun masih cenderung tinggi,” imbuh Zulhas.

Menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, Zulhas juga menyampaikan rencana untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan terintegrasi guna membahas upaya peningkatan harga ayam ternak.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga tengah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memobilisasi daging ayam ras dari wilayah surplus (harga anjlok) ke wilayah defisit (harga tinggi) melalui subsidi angkut dan tol laut serta mendorong penerapan rantai pasok dingin yang diawali dengan perdagangan ayam tanpa bulu di wilayah DKI Jakarta.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, Bapanas kini memegang kewenangan terkait distribusi dan stabilisasi pangan harga pokok.

Baca Juga: Ini Update Harga Kebutuhan Pokok Menurut Pantauan Mendag Zulkifli Hasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×