CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Harga bahan bakar naik, biaya proyek emas Martabe membengkak US$ 136 juta


Jumat, 06 Mei 2011 / 16:50 WIB
Harga bahan bakar naik, biaya proyek emas Martabe membengkak US$ 136 juta
ILUSTRASI. Emas batangan dan koin ditumpuk di ruang brankas di rumah emas Pro Aurum di Munich, Jerman, 14 Agustus 2019. Harga emas siap melangkah ke US$ 2.000


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Biaya modal untuk proyek tambang emas G-Resources di Martabe, Sumatera Utara membengkak. Perkiraan dana proyek yang semula mencapai US$ 440 juta, membesar menjadi US$ 576 juta. “Ada tambahan biaya modal sebesar US$ 136 juta untuk pengerjaan proyek di Martabe,” ujar, Jumat (6/5).

CEO G-Resources, Peter Albert mengatakan, menggelembungnya biaya proyek itu tidak mempengaruhi kinerja dalam mengejar target produksi pertama emas di Martabe pada akhir 2011. Sepanjang kuartal pertama 2011, kontraktor manajemen proyek, Ausenco sudah menyelesaikan 95% aktivitas engineering dan pengadaan.

Peter mengatakan, pada Maret 2011 G-Resources menyewa konsultan, guna mengkaji ulang biaya modal keseluruhan hingga penyelesaian proyek. Dari hasil kajian itu ternyata ada tambahan biaya hingga US$ 136 juta. Proyek belanja modal yang tersisa dari April 2011 sampai penyelesaian, diperkirakan sebesar USD 359 juta.

Ia menambahkan, belanja modal dan perkiraan biaya operasi ini, dibiayai dari kas perusahaan, dan investasi sebesar USD 210 juta. Ditambah pula dengan fasilitas pinjaman bank sebesar USD 225 juta.

Owen Hegarty, Vice Chairman G-Resources menambahkan, kenaikan harga bahan bakar dan komoditi menjadi penyebab utama membengkaknya biaya proyek Martabe. “Kami telah menerima proposal pinjaman pembiayaan, untuk mengisi kebutuhan dana,” ujarnya (4/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×