kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,20   -15,29   -1.66%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Batubara Acuan (HBA) Agustus Tembus US$ 321,59 per Ton, Ini Faktor Pendorongnya


Rabu, 03 Agustus 2022 / 13:36 WIB
Harga Batubara Acuan (HBA) Agustus Tembus US$ 321,59 per Ton, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Harga Batubara Acuan (HBA) Agustus tembus US$ 321,59 per ton terdorong ketidakpastian pasokan gas Eropa. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi ketidakpastian pasokan gas Eropa punya pengaruh besar dalam menentukan kenaikan Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Agustus 2022 sebesar US$ 2,59 per ton dari bulan sebelumnya. Sehingga, HBA bulan Agustus 2022 ini menjadi sebesar US$ 321,59 per ton.

"Harga gas alam cair di Eropa terus merangkak naik menyusul ketidakpastian pasokan gas. Bahkan beberapa negara Eropa mengaktifkan kembali pembangkit listrik batubara guna antisipasi adanya krisis listrik," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam keterangan resmi, Rabu (3/8).

Faktor lain yang turut mempengaruhi, sambung Agung, adalah adanya lonjakan permintaan batubara dari Tiongkok, India dan Korea Selatan. "Ini disebabkan lantaran Rusia menawarkan diskon harga batubara," kata Agung.

Baca Juga: Berdasarkan Kualitas Batubara dan HBA, Tarif Royalti Batubara IUP Akan Ditentukan

Kenaikan ini mencatatkan tren positif harga batubara sepanjang tahun 2022. Pada bulan Januari 2022, HBA ditetapkan sebesar US$ 158,50/ton, naik ke US$ 188,38/ton di Februari. Selanjutnya bulan Maret menyentuh angka US$ 203,69/ton, April sebesar US$ 288,40/ton, bulan Mei berada di level US$ 275,64/ton, dan Juni US$ 323,91/Ton per ton.

"Bulan lalu (Juli) memang sempat turun menjadi US$ 319/ton. Bulan Agustus 2022 ini, HBA naik menjadi US$ 321,59/ton," ungkap Agung.

HBA sendiri merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.

Agung menambahkan, kenaikan HBA Agustus juga dipengaruhi oleh kenaikan rata-rata indeks bulanan penyusun HBA, yaitu: NEX naik 3,75%, GCNC naik 3,32%, ICI turun 3,94%, dan Platt's turun 3,58%. Sebagai informasi, terdapat dua faktor turunan yang mempengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand.

Baca Juga: Siap-Siap, Pemegang IUP Batubara Akan Terkena Pungutan Royalti Progresif

Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Di samping itu, pemerintah juga menetapkan HBA domestik khusus kelistrikan sebesar US$ 70 per ton dan US$ 90 per ton diperuntukkan bagi HBA domestik untuk kebutuhan bahan bakar industri. "Ini menjaga daya saing industri domestik dan utamanya memastikan keterjangkauan hasil produksi industri bagi masyarakat," pungkas Agung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×