kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harga batubara acuan (HBA) Oktober naik 3,2% menjadi US$ 51 per ton


Jumat, 02 Oktober 2020 / 17:27 WIB
Harga batubara acuan (HBA) Oktober naik 3,2% menjadi US$ 51 per ton
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah terus melemah, Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Oktober 2020 akhirnya mencatatkan kenaikan sebesar 3,2% dibandingkan HBA bulan sebelumnya.

Setelah sempat turun pada September menjadi US$ 49,42 per ton, bulan ini HBA ditetapkan sebesar US$ 51,00 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyampaikan, mulai pulihnya industri di China serta industri baja dan otomotif Jepang ikut meningkatkan permintaan batubara global.

Naiknya permintaan batubara di beberapa negara mengangkat rata-rata indeks bulanan penyusun HBA, yaitu ICI naik 0,53%, Platt's naik 0,12% GCNC naik 6,29%, dan NEX naik 6,01%.

Baca Juga: PTBA Bertahan dengan Strategi Penghematan Saat Harga Batubara Tak Bisa Dikendalikan

"Sinyalemen positif industri yang mulai bangkit di Tiongkok dan Jepang mengerek kenaikan HBA Oktober 2020. Permintaan batubara dari Tiongkok meningkat karena harga batubara domestik Tiongkok lebih tinggi daripada harga batubara impor," kata Agung lewat keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jum'at (2/10).

Agung mengungkapkan, sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global sepanjang tahun 2020, HBA sempat menguat sebesar 0,28% pada angka US$ 67,08 per ton di bulan Maret dibanding bulan Februari yang US$ 66,89 per ton.

Kemudian, HBA terus mengalami pelemahan ke angka US$ 65,77 per ton di bulan April dan US$ 61,11 per ton di bulan Mei.

Baca Juga: Permintaan batubara perlahan bangkit, bagaimana prospek Bukit Asam (PTBA)?

Selanjutnya HBA terus turun dengan US$ 52,98 per ton untuk HBA Juni, US$ 52,16 per ton di Juli, dan HBA Agustus sebesar US$ 50,34 per ton.

Sebagai informasi, HBA sendiri diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.

Nantinya, harga acuan ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).

Selanjutnya: Harga batubara naik, saham batubara masih direkomendasikan wait and see

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×