kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga batubara acuan membara di Oktober


Minggu, 08 Oktober 2017 / 23:51 WIB
Harga batubara acuan membara di Oktober


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Oktober ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) naik lagi sebesar 2,13% dari bulan September US$ 92,03 per ton menjadi senilai US$ 93,99 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan indeks-indeks harga batubara dunia tengah mengalami kenaikan. Sehingga, HBA juga ikut meningkat.

"Memang ada kenaikan harga empat indeks acuan penyusun HBA," katanya kepada KONTAN, Minggu (8/10).

Asal tahu saja, keempat indeks penyusun tersebut adalah Indonesia Coal Index (ICI), New Castle Global Coal (GC), New Castle Export Index (NEX), dan Platts59. Masing-masing indeks memiliki bobot 25%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menuturkan dari keempat indeks tersebut, ICI menjadi pendorong utama naiknya HBA bulan ini.

"Kenaikan karena dari komponen ICI-nya yang naik," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Indonesian Mining Institute (IMI) Irwandy Arif menjelaskan kenaikan HBA pada bulan ini utamanya disebabkan beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Asia yang sudah memasuki tahap commissioning.

"Selain itu, juga karena pertanda bahwa energi terbarukan masih sangat lambat perkembangannya," ungkapnya.

Menurutnya, dalam berapa bulan ke depan, hingga selesai musim hujan, kemungkinan besar tidak ada perubahan signifikan. Adapun untuk jangka waktu satu sampai tiga tahun, Irwandy memperkirakan harga masih akan berada di rentang US$ 60 per ton – US$ 80 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×