Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu komponen krusial dalam perekonomian sebuah negara.
Pergerakan harga BBM berdampak langsung terhadap biaya hidup masyarakat dan operasional berbagai sektor industri. Pada 1 Agustus 2024, terjadi penyesuaian harga BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) besar di Indonesia.
Penyesuaian Harga BBM
SPBU Shell
Shell, salah satu penyedia BBM terbesar di Indonesia, telah melakukan penyesuaian harga per 1 Agustus 2024. Berikut adalah rincian harga terbaru BBM di SPBU Shell:
- Shell Super (RON 92): Rp 14.520 per liter
- Shell V-Power (RON 95): Rp 15.370 per liter
- Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 15.810 per liter
- Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 15.600 per liter
- Shell Diesel Extra (CN 53): Rp 15.480 per liter
SPBU BP
SPBU BP juga mengikuti jejak Shell dengan melakukan penyesuaian harga. Harga BBM di BP per 1 Agustus 2024 adalah sebagai berikut:
- BP 92 (RON 92): Rp 13.850 per liter
- BP Ultimate (RON 95): Rp 15.370 per liter
- BP Diesel (CN 48): Rp 15.480 per liter
SPBU Vivo
Vivo, meskipun bukan pemain terbesar di pasar BBM Indonesia, tetap memiliki peranan penting. Berikut adalah harga terbaru BBM di SPBU Vivo:
- Revvo 90 (RON 90): Rp 12.900 per liter
- Revvo 92 (RON 92): Rp 14.320 per liter
- Revvo 95 (RON 95): Rp 15.150 per liter
Baca Juga: Per 1 Agustus 2024, Ini Daftar Harga Elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg di Seluruh Indonesia
SPBU Pertamina
Berbeda dengan SPBU lainnya, Pertamina memilih untuk tidak menaikkan harga BBM per 1 Agustus 2024. Berikut adalah harga BBM Pertamina di Pulau Jawa:
- Pertamax (RON 92): Rp 12.950 per liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.400 per liter
- Dexlite (CN 51): Rp 14.550 per liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 15.100 per liter
- Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.900 per liter
Kenaikan harga BBM di berbagai SPBU dapat berpengaruh pada stabilitas ekonomi nasional. Biaya transportasi dan logistik akan meningkat, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan harga barang dan jasa. Hal ini bisa menekan daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang pendapatannya tetap.
Kebijakan Pertamina
Keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM dapat dipandang sebagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat. Pertamina, sebagai perusahaan milik negara, memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan perekonomian.
Dengan perbedaan harga BBM di antara SPBU-SPBU besar ini, konsumen memiliki pilihan yang lebih luas. Namun, perbedaan harga juga dapat mempengaruhi preferensi konsumen dalam memilih SPBU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News