Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar bersubsidi, dan Pertamax pada Sabtu (3/9). Dampak kenaikan harga BBM tentu berpengaruh terhadap berbagai sektor industri di Indonesia.
Menanggapi itu Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Olivia Surodjo menjelaskan, kenaikan harga BBM tentunya akan diikuti oleh kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok. Menurutnya hal itu tentu akan mendorong kenaikan harga kebutuhan sekunder dan tersier.
“Inflasi ini tentunya sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap industri properti. Terlebih dengan beberapa faktor terkait seperti kemungkinan kenaikan suku bunga KPR, berakhirnya PPN DTP sebentar lagi,” kata Olivia kepada Kontan.co.id, Minggu (4/9).
Baca Juga: Metland (MTLA) Menggenjot Penjualan Kluster dan Perkuat Recurring Income
Namun di sisi lain, perseroan masih optimis untuk produk-produk investasi seperti rumah, ruko, kavling masih akan memiliki momentum saat ini.
“Hal ini menjadi saat terbaik untuk berinvestasi di properti karena valuenya akan terus meningkat,” ungkapnya.
Adapun, ditengah kenaikan BBM ini, perseroan juga melakukan antisipasi dengan menerapkan beberapa strategi seperti mengembangkan produk-produk yang dapat diserap oleh target market dan sesuai dengan kemampuan bayar, mengecilkan bangunan seperti cluster Lisse yang ada di Metland Cibitung dengan luasan mulai LB 30/LT 60 meter persegi dan The Emerald di Metland Tambun dengan luasan mulai LB 35/LT 72.
“Selain itu, kami juga memberikan memberikan kemudahan cara bayar serta memberikan promo-promo menarik yang dapat dimanfatkan calon konsumen,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News