Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar Rp 200 per liter, menjadi Rp 6.700 per liter, diharapkan menjadi berkah bagi penjual mobil berbahan bakar solar atau bermesin diesel. Konsumen akan lebih tertarik membeli mobil berbahan bakar solar.
Edi Jusuf Okasah, General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia bilang, pengaruh penurunan harga solar ke penjualan akan terasa dalam waktu tiga atau empat bulan ke depan.
"Saat harga solar turun, ekonomi menggeliat dulu, setelah itu baru penjualan bisa naik," kata Edi kepada KONTAN, Selasa (13/10).
Optimisme ini lantaran seluruh varian mobil Isuzu menggunakan bahan bakar solar. Ketika harga solar turun, ini menjadi kesempatan Isuzu memacu penjualannya.
Sebab, mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Isuzu sampai September 2015 turun 33% menjadi 14.184 unit. Adapun penjualan pada periode yang sama tahun lalu tercatat 21.276 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News