kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

Harga bibit ayam melambung tinggi


Minggu, 31 Juli 2011 / 17:27 WIB
Harga bibit ayam melambung tinggi
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah Bank Mandiri hari ini Selasa 20 Oktober, cek sebelum tukar valas. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Harga bibit ayam atau day old chic (DOC) terus meningkat dalam sebulan terakhir. Berdasarkan pantauan Pusat Informasi Pemasaran (Pinsar) Unggas, harga DOC broiler per tanggal 29 Juli 2011 kemarin tercatat sebesar Rp 6.100 per ekor. Padahal, pada awal Juli lalu, harga DOC broiler masih sebesar Rp 4.500 per ekor.

Ketua Umum Pinsar Unggas Hartono menuturkan, kenaikan harga DOC yang terjadi sekarang memang terbilang tinggi. Sebab, harga DOC yang dibeli peternak biasanya tidak melebihi Rp 5.000 per ekor.

Katanya, lonjakan harga yang sekarang terjadi disebabkan oleh melonjaknya permintaan DOC sebulan terakhir. Hartono bilang, banyak peternak ayam yang meningkatkan pembelian DOC guna mengantisipasi lonjakan permintaan.

Asal tahu saja, peternak harus membeli DOC sekitar 1-2 bulan sebelum puasa karena masa itu dibutuhkan untuk membesarkan DOC hingga siap masuk ke pasar konsumsi. "Peternak banyak membeli sekarang, untuk dipanen nanti saat puasa hingga lebaran," kata Hartono ketika dihubungi KONTAN, Minggu (31/7).

Peningkatan permintaan ini memang terlihat jelas dari produksi DOC pada Juli ini. Kata Hartono, produksi DOC sebulan ini diperkirakan mencapai 185 juta ekor atau meningkat sekitar 9% dari produksi bulan Juni lalu.

Meski harga DOC saat ini sedang tinggi-tingginya, Hartono memprediksi dalam waktu dekat harga DOC akan kembali turun. Pasalnya, DOC yang dibeli awal Agustus ini bakal baru bisa dipanen setelah lebaran nanti.

Di sisi lain, permintaan daging ayam selepas Lebaran biasanya turun drastis dibandingkan saat puasa. Hartono bahkan memprediksi, hari ini, harga DOC bakal kembali turun ke level Rp 4.000 per ekor.

Level harga sebesar itu tidak akan merugikan produsen DOC. Sebab, mereka masih bisa meraih untung. "Biaya produksi DOC itu secara rata-rata berkisar Rp 3.000-Rp 3.500 per ekor," ungkap Hartono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×