kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga pakan turun, daging ayam tetap mahal


Senin, 18 Juli 2011 / 18:32 WIB
Harga pakan turun, daging ayam tetap mahal
ILUSTRASI. Peneliti temukan zat kimia dalam ganja bisa kurangi infeksi Virus Corona yang parah. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Adi Wikanto

BOGOR. Penurunan harga pakan ternak ayam diperkirakan tidak mempengaruhi banderol dagingnya. Harga daging ayam bakal tetap mahal. Bahkan, seiring datangnya bulan puasa dan lebaran, harga daging ayam berpotensi terus meningkat.

Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) mencatat, rata-rata harga pakan ternak ayam bulan Juni Rp 5.000 per kilogram (kg), turun dari rata-rata satu bulan sebelumnya Rp 5.500 per kg. "Namun, itu tidak akan mempengaruhi harga daging ayam," jelas Tri Hardianto, Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan), Senin (18/7).

Ini mengingat, harga sekarang ini masih tergolong tinggi. Walhasil, harga ayam pedaging hidup pun masih tetap mahal, di level Rp 16.000-Rp 17.000 per kg.

Menurut Tri, harga ayam pedaging hidup baru bisa turun bila harga pakan terus turun di level Rp 4.500 per kg. Jika banderol pakan sudah mencapai itu, maka harga ayam pedaging hidup bisa mencapai Rp 14.000 per kg. "Harga pakan sejauh ini belum normal, sehingga kami belum bisa menurunkan harga ayam," jelas Tri.

Meski begitu, Tri mengatakan penurunan harga ayam besar kemungkinan bisa terjadi mulai Agustus mendatang. Pasalnya, pada periode akhir Juni hingga Juli ini, para peternak memacu produksinya karena tergiur dengan harga ayam yang sedang tinggi. Hal ini berpotensi menyebabkan kelebihan pasokan ayam mulai awal Agustus nanti. "Saya belum bisa prediksi penurunan pastinya, tapi kemungkinan sedikit di bawah Rp 16.000 per kg," tandas Tri.

Sebagai informasi, pada tahun ini, para peternak ayam di Indonesia ditaksir membutuhkan pakan sebanyak 10 juta ton, naik 3,1% dari kebutuhan tahun lalu yang masih sekitar 9,7 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×