Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Komite Daging Sapi (KDS) memperkirakan harga daging sapi diperkirakan akan terus bergejolak tahun 2013. Harga diproyeksikan tembus hingga Rp 120.000 per kilogram.
Sarman Simanjorang, Ketua KDS DKI Jakarta mengatakan, kenaikan harga daging sapi dipicu oleh turunnya pasokan daging sapi akibat kuota impor daging sapi turun 13,04% dibandingkan tahun 2012.
Menurut dia, pemerintah menetapkan kuota impor daging sapi 2013 sebesar 32.000 ton kemudian impor sapi bakalan setara 48.000 ton daging atau 288.000 ekor sapi.
"Dari total kuota impor tersebut, 60% adalah sapi bakalan sisanya daging beku. Angka ini sesuai dengan rapat koordinasi terbatas (rakortas)," jelas Sarman saat dihubungi KONTAN, Selasa (4/12).
"Dengan kuota impor daging sebesar 32.000 ton secara nasional, maka dipastikan gejolak harga dan krisis daging," tegas Sarman.
Akibatnya, kata Sarman, puluhan ribu UKM akan kesulitan suplai daging sapi, terutama UKM Bakso, Soto, Sate, Sosis, Burger, Warung Padang, Warteg dan Usaha Horeca (Hotel, Restoran, Cafe dan Catering).
Disisi lain kebutuhan daging sapi lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar masih jauh dari harapan. Menurut Sarman, pemerintah kerap kali memiliki data hanya diatas kertas, fakta dilapangan sapinya itu tidak ada.
Daerah penyangga sapi yang diharapkan mampu menambah pasokan daging ke Jakarta, pada kenyataannya mengalami kekurangan pasokan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News