Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi agribisnis cabe Indonesia (AACI) memastikan harga dan stok cabe pada ramadan hingga lebaran tahun 2023 stabil.
Ketua AACI, Abdul Hamid mengatakan bahwa saat ini sudah memasuki panen raya cabe. Dan masih akan terus berlangsung hingga 60 hari ke depan. Dengan stok panen yang saat ini ia katakan, akan mencukupi kebutuhan cabai hingga bulan April 2023 mendatang.
"Jadi kecenderungan saat lebaran malah murah, walaupun ada kenaikan mungkin tidak akan signifikan karena saat ini juga sudah mulai turun (harga)," kata Abdul pada Kontan.co.id, Senin (16/1).
Baca Juga: Menteri Zulhas: Enggak Ada yang Mau Impor Kalau Berasnya Banyak
Justru ia khawatir, karena sudah memasuki panen raya harga cabe akan jatuh terlampau murah di tingkat petani. Padahal biaya produksi masih tinggi lantaran dampak kenaikan harga pupuk dan BBM tahun lalu.
Dalam kondisi saat ini, ia mengatakan, harga normal untuk cabe yaitu Rp 40.000 per kg- Rp 60.000 per kg di tingkat pasar, sementara ditingkat petani harga normal kisaran Rp. 22 ribu/ kg. Dengan harga tersebut maka petani mendapatkan margin 30 persen.
Baca Juga: Harga Cabe Tinggi, Ini Penyebabnya
"Jadi pemerintah jangan terlalu responsif kalau harga cabe di angka itu, karena normalnya memang Rp. 40 - 60 ribu per kg," kata Abdul.
"Kan kita ada rantai pasok, masih ada biaya untuk kirim, biaya kerugian kalau ada yang rusak, dll, ini menjadi perhitungan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News