kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Gula Naik, Realisasi Impor Baru Capai 50,25%


Senin, 29 April 2024 / 14:21 WIB
Harga Gula Naik, Realisasi Impor Baru Capai 50,25%
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat gula kristal putih impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gula konsumsi alami tren kenaikan belakangan ini. Pemicunya diprediksi lantaran kurangnya stok karena belum memasuki musim giling dan impor yang mandek. 

Sekretaris Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy melaporkan saat ini realisasi impor gula memang baru mencapai 50,25% atau sebanyak 220.750 ton yang terdiri dari 220.750 Gula Kristal Mentah (GKM) dan 31.590 ton Gula Kristal Putih (GKP). 

"Sementara yang terdistribusi baru 108.249 ton dan untuk pembongkaran ada 17.000 ton di Jakarta dan 14.590 ton di Sumatra Utara," jelas Sarwo dalam Rakor Inflasi, dipantau secara daring, Senin (29/4). 

Secara total, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memberikan izin impor sebanyak 439.316 ton GKm dan 40 ribu ton GKP kepada 8 pabrik gula. 

Baca Juga: Realisasi Impor Bawang Putih Baru 93.815 Ton, Membuat Harga Melejit

Hanya saja, ia mengatakan saat ini yang sudah menjalankan penugasan impor tersebut baru 4 parik gula yaitu PT Adikarya Gemilang, PT Industri Gula Nusantara, PT Kebun Tebu Mas dan PT Rejoso Indo. 

Sarwo juga mengakui sebab naiknya harga gula konsumsi dipasar lantaran banyak pabrik gula yang belum memasuki masa giling atau produksi. 

Berdasarkan catatannya, saat ini ada 3 pabrik gula saja yang baru memulai produksi yaitu PT Industri Gula Nusantara, PT Kebun Tebu Mas dan PT Rejoso Manis Indo dengan total distribusi 108.249 ton. 

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan harga gula pasir masih cenderung naik s.d minggu keempat (M4) April 2024 jika dibandingkan bulan sebelumnya. 

Baca Juga: Sentra Produksi Terdampak Banjir, Bapanas Lakukan Stabilisasi Bawang Merah

Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga gula pasir juga meningkat pada M4 mencapai 198 kabupaten/kota dengan rata-rata harga di atas harga acuan pemerintah yaitu Rp 18.102/kg. 

"Memang kalau kita lihat dimana saja, baru di 55% kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami kenaikan," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×