Reporter: Nadia Citra Surya |
JAKARTA. Kabar lelang hak siar Barclay Premiere League (BPL) terus bergulir.Sejumlah televisi kabel berlangganan Indonesia mengaku telah mendapat penawaran dari ESPN Star Sport (ESS) Sebagai pemegang hak siar Liga Inggris tersebut.
"Kami sudah mendapatkan pemberitahuan soal pembukaan lelang oleh ESS beberapa waktu lalu," kata Head Corporate Secretary MNC Sky Vision (Indovision) Arya Mahendra Sinulingga kepada KONTAN akhir pekan kemarin.
Meski demikian Arya bilang jika harga jual Liga Inggris untuk musim 2010/2011 nanti mencapai US$ 10 juta, maka pihaknya dipastikan tak akan mengikuti lelang. "Jika harga nya sampai semahal itu, kami tidak tertarik untuk beli," cetus Arya. Menurutnya, harganya sudah tak seksi lagi.
Soalnya berdasarkan evaluasi yang baru selesai dilakukan oleh Indovision, hasil penayangan pertandingan Liga Inggris 2009/2010 ternyata tak seperti yang diharapkan. "Jauh dari harapan kami," cetus Arya.
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa agresifnya pay TV dalam menghadirkan siaran bergengsi adalah untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Nyatanya, meski telah keluar duit US$ 5 juta untuk memboyong 370 sesi pertandingan Liga Inggris 2009/2010, Indovision gagal mendongkrak jumlah pelanggannya.
Pertengahan tahun 2009 lalu, sesaat setelah mendapatkan hak siar Liga Inggris, Indovision yang waktu itu memiliki 550.000 pelanggan pun menargetkan jumlah pelanggannya hingga tutup tahun 2009 bisa mencapai 750.000 pelanggan. Nyatanya? Jumlah pelanggannya saat ini 700.000.
"Penambahan pelanggan dari penayangan Liga Inggris tidak signifikan," imbuhnya. Wajar jika Indovision pun kecewa berat dan kini setengah hati menjajaki peluang lelang liga Inggris 2010/2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
