kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jagung melambung, pakan ternak gunakan gandum sebagai alternatif


Selasa, 22 Februari 2011 / 19:19 WIB
Harga jagung melambung, pakan ternak gunakan gandum sebagai alternatif
ILUSTRASI. Ilustrasi Sukuk Tabungan.


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga jagung internasional terus mencetak kenaikan. Hari ini, harga jagung untuk kontrak pengiriman Mei 2011 sempat menyentuh angka US$ 7,4425 per bushel di Chicago Board of Trade. Angka ini mencapai level tertinggi sejak Juli 2008.

Hal ini membuat beberapa pabrik pengelola pakan ternak mencari alternatif lain untuk pasokan pakan ternak di dalam negeri. Sudirman, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) bilang, harga jagung akan terus naik sepanjang tahun ini.

Namun, pengusaha pakan ternak tidak akan menaikkan harga pakan kembali. Sebab, minggu lalu saja harga pakan ternah sudah naik Rp 500 per kilogram (kg). "Sebagai solusinya, beberapa pabrik sudah mencari alternatif lain untuk memakai bahan baku lain seperti gandum," jelas Sudirman.

Saat ini komposisi pemakaian gandum sebagai bahan baku pengganti jagung digunakan sebanyak 20% hingga 30% untuk pakan ternak. Meski harga gandum juga terus melonjak, tetapi setidaknya kenaikan harganya tak setinggi jagung.

"Namun, resikonya dapat menurunkan penjualan. Lantaran konsumen lebih menyukai pemakaian bahan baku jagung," katanya.

Sekedar catatan, Harga jual pakan ternak saat ini sekitar Rp 5.300 per kg. Harga ini telah naik Rp 500 per kg minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×