kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Harga jagung naik, peternak ayam tercekik


Kamis, 21 September 2017 / 11:57 WIB
Harga jagung naik, peternak ayam tercekik


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Naiknya harga jagung membuat peternak ayam kesulitan. "Harga jagung yang naik belum tentu diikuti kenaikan harga ayam," ujar Tri Hadianto, Ketua Dewan Pembina Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Rabu (20/9).

Tri bilang, setiap ada kenaikan harga jagung, biaya produksi peternak akan naik. Hal itu diungkapkan akibat dari peternak yang menanggung harga kenaikan pakan. Namun, harga ayam diakui Tri tidak bisa langsung ikut naik karena dibatasi pemerintah.

Ini menyebabkan kesulitan bagi peternak ayam. Tri mengakui meski peternakan ayam masih berjalan, kondisi saat ini membuat peternak seringkali harus berutang untuk pembelian pakan.

Pembatasan impor jagung oleh Kementerian Pertanian (Kemtan) memicu kurangnya stok jagung. Kurangnya stok tersebut dikatakan Tri membuat harga jagung lokal meningkat.

Harga jagung lokal saat ini telah mencapai Rp 3.500 per kilogram (kg). Harga ini berada di atas harga acuan pembelian di petani yang sebesar Rp 3.150 per kg. Kenaikan itu membuat harga pakan ikut naik menjadi Rp 4.350 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×