Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Harga jagung di pasar lokal terus menanjak mengikuti kenaikan harga jagung di pasar dunia. Menurut data perusahaan penyelanggara lelang online iPasar, pada minggu keempat di bulan September ini, harga jagung mutu 1 telah naik 1,88% menjadi Rp 2.700 per kilogram (kg). Minggu sebelumnya, harga jagung jenis ini baru sebesar Rp 2650 per kg.
Sementara itu, harga jagung mutu 2 naik 1,92% menjadi Rp 2.650 kg dari Rp 2.600 per kg di minggu sebelumnya sedangkan harga jagung mutu 3 naik 1,96% menjadi Rp 2.600 kg dari minggu sebelumnya Rp 2.550 per kg.
Sekretaris Jenderal Dewan jagung Nasional Maxdeyul Sola memperkirakan, harga jagung akan terus menanjak hingga kisaran Rp 3.400-Rp 3.600 per kg. Sebab, panen besar baru akan berlangsung pada bulan Februari mendatang.
Direktur iPasar Dean Novel menilai, kenaikan harga seperti ini bisa memberikan dampak positif bagi para petani jagung. Mereka memiliki kesempatan untuk untuk menggenjot produksinya.
Namun, menurutnya, mutu jagung para petani masih kurang bagus. Oleh sebab itu, iPasar berencana membangun sebuah tempat pengeringan dan penggilingan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dengan mengalokasikan dana Rp 20 miliar, iPasar akan mulai membangun sarana itu pada bulan Oktober mendatang. Tempat pengolahan ini nantinya berkapasitas 2 juta ton jagung pipilan setiap hari.
Jagung yang akan dihasilkan adalah jagung mutu 1. Tapi, tentu saja, para petani harus membayar ongkos pengolahan itu.
iPasar akan mengumpulakn pendapatan dari jasa pengolahan tersebut. Tapi, setelah semua biaya untuk membangun sarana ini terlah kembali, iPasar akan menyerahkan tempat pengolahan jagung tersebut ke Pemerintah Daerah. Target jangka waktu pengembalian modal itu adalah sekitar dua tahun.
Tempat pengolahan serupa akan dibangun di lima lokasi dalam kurun waktu 10 tahun. Dua di Lombok dan tiga di Sumbawa. Tujuannnya agar iPasar selalu mendapatkan jagung berkualitas 1. Ujung-ujungnya, kesejahtraan petani meningkat dan ini bisa memicu peningkatan produksi jagung nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News